Ibupreneur, ada jutaan konten yang disuguhkan secara online. Sebagian besar nyatanya kita abaikan, bisa jadi tidak cocok atau tak menjangkau kita. Di sisi lain, ada beberapa konten yang justru menarik perhatian kebanyakan orang, mengundang pembicaraan dan membuka diskusi baru. Konten ini masif disebarkan secara sengaja maupun sukarela oleh pengguna, yang kemudian kita sebut konten ini sebagai konten yang viral.
Bagi Ibupreneur sudah tentu perencanaan konten--untuk meraih atensi pelanggan dan calon pelanggan-- menjadi sangat penting. Hari ini brand perlu untuk menjadi stand out. Karena lewat konten yang tepatlah brand tetap bisa muncul dan diingat oleh pelanggan.
Konten yang viral bisa menjadi opsi brand untuk meraup perhatian pelanggan sebanyak-banyaknya. Konten yang viral juga memungkinkan brand menyebarkan value tertentu seluas-luasnya. Kemudian, bagaimana strategi untuk membuat konten yang viral bagi bisnis Ibupreneur?
Ibu Punya Mimpi menyediakan kelas khusus untuk membahas strateginya, Bu. Berikut detail kelas Bekal Mimpi Ibu:
Strategi Membuat Konten yang Viral Bersama Atikah Amalia, Content Marketing Specialist of Content Collision Kamis, 27 Juli 2021 Pukul 19.00 WIB Via Zoom (RSVP disini)
Terima kasih untuk Ibupreneur yang sudah menyempatkan hadir di kelas “Strategi Membuat Konten yang Viral” bersama Atikah Amalia, Content Marketing Specialist of Content Collision.
Untuk ibu yang ketinggalan kelas tadi, berikut summary kelasnya. Semoga bermanfaat.
STRATEGI MEMBUAT KONTEN YANG VIRAL
Konten yang viral membantu proses marketing bisnis terutama di tahap awareness. Memperkenalkan bisnis atau produk ke audience yang banyak dan beragam bisa dilakukan lewat produksi konten yang viral. Namun perlu diingat bahwa:
Tidak semua jenis konten bisa viral, tapi semua konten yang viral pasti bermanfaat dan menguntungkan audience yang ditargetkan.
Maka, dibutuhkan strategi untuk membuat konten yang viral, berikut ini strateginya:
tentukan tujuan utama (audiencenya siapa, pakai platform apa, indikator performa kontenya apa saja?, dan bagaimana cara menganalisanya?)
Konsisten membuat konten yang sesuai dengan audience yang dituju ditambah keberuntungan, maka peluang konten untuk viral semakin besar.
Analisa metrics atau indikator mana saja yang bisa membantu nanti saat analisa performa konten. (Apakah pageview atau like, dsb.)
Analisa performa konten (Apakah indikator tercapai, apakah tujuan utama tercapai atau mengalami perubahan positif, jika belum terus konsisten membuat konten)
Kebanyakan konten yang sering viral merupakan konten yang menghibur dan praktis (seperti tips) ditambah lagi sesuai dengan segmentasi. Memahami audience atau segmentasi pasar adalah kunci mendapatkan inspirasi konten yang viral. Bisa dilihat dari kolom komentar, obrolan sehari-hari, dan repost content yang paling sering muncul.
Itu dia strategi untuk membuat konten yang viral. Tapi ingat bu, ketika konten kita viral jangan terlalu berharap setelahnya bisnis kita bakal langsung cuan. Sebab belum tentu konten yang viral berujung pada transaksi yang banyak. Kita perlu analisis performa dan kecocokan konten dengan target pasar bisnis kita. Paling penting, ingatlah apakah tujuan pembuatan konten yang viral tercapai atau malah berdampak negatif pada citra bisnis. Kita pun mesti bijak menentukan value dan pesan apa yang ingin kita sampaikan lewat konten yang viral tersebut.
