Hai ibu @Fathya…
Benar kata ibu @marisa saat Jumat lalu, orang Indonesia suka auto mikir keras kalau ditanya Superpower atau kelebihannya, salah satu nya Saya… Hehehe.
Tapi kalau ditanya kekurangannya apa dengan mudah menyebutkan apa saja. Entah apa yang membuat seperti itu, sehingga kebanyakan orang Indonesia takut untuk mengeluarkan pendapat, takut untuk kritis. Beda dengan orang-orang yang tumbuh besar dengan West-culture (entah pernah tinggal di Luar negeri, ortu ada yang bule, atau sekolah di International School).
Setelah saya lihat ke dalam diri saya, apa sih Superpower saya? Saya seorang konseptor. Ya, saya akan sangat bersemangat saat mengonsep sesuatu, saat saya menjadi salah satu MT (Management Trainee) di Bank tempat saya bekerja dulu, dalam tim saya tipe Starter. Dan saat mengikuti Program Mom Leadership Academy nya ORAMI, dimana kami dibagi menjadi beberapa kelompok menurut Provinsi domisili, tugas kelompok adalah membentuk Komunitas bulan April lalu, saya termasuk inisiator di kelompok saya, dari mulai mengagas visi misi, project komunitas, program kerja, dll. Kalau kata salah 1 mom di kelompok saya, saya salah satu “kepala” nya komunitas, karena ide2 cukup banyak datang dari saya. Yang tentunya dimatangkan lagi dengan diskusi dan musyawarah.
Seperti ibu @Dian dan ibu @marisa, saya seorang Introvert yang sangat bahagia kalau bekerja di belakang layar dan di saat sendiri/sepi saya lebih bisa fokus dan ide2 bisa berlari2 liar di kepala saya. Maka dari itu bu @msbella_sabels, saya sebut jam malam saya itu adalah Me Time saya, karena saya menikmatinya dan saya happy saat produktif di keheningan malam.
Oiya, saya seorang INTJ-T, ada yang sama kah?
Hasil test STIFIn (tes sidik jari) saya adalah Thinking Extrovert, ada yang sama juga kah dengan saya? Hehehe…
Jadi panjang yaa…
Terimakasih ibu @Fathya , sudah angkat Topik ini, dan karena itu pula saya pun menemukan Superpower saya. Yang selama ini suka bingung jawab apa kalau ditanya kelebihan diri.