Support system mimpi sang Ibu

Hai ibu, bagaimana kisahmu hari ini?
Melelahkan ya? Atau malah terlalu mudah hari ini? Sudahkan kita mengucapkan syukur atas nikmat yang kita dapat hari ini.

Sedikit curhat ya bu, waktu saya hari lumayan melelahkan… Mengurus suami, satu anak balita dan satu bayi serta bolak-balik merapihkan orderan online dagangan saya.
Tetapi, tentu semua juga setuju saat melihat senyum dan tawa anak-anak seketika rasa lelah pun menghilang… walau pegal nya masih ada ya bu.

Setidaknya, tawa anak-anak adalah alasan saya untuk tetap menperjuangkan mimpi saya. Dan memang, keluarga adalah support system terbaik di antara semua yang terbaik

Saat membuka social media, mata kita tertuju pada status teman-teman yang masih single. Atau yang sudah menikah, punya anak. Tetapi masih bisa melanjutkan mimpi mereka, seakan tidak terikat. Masih bebas berlenggang sambil mencari ke bahagiaan masing-masing.
Tidak munafik, hati kecil pun sedikit berfikir.
“Enak ya… jadi mereka… tidak harus terpaku dirumah, tidak harus mengurus anak-anak… tidak harus.”
Tunggu, sepertinya terlalu sering membandingkan kehidupan orang lain bukankah malah membuat kita mengecilkan apa yang kita punya?

Sementara, kita yang di kelilingi anak-anak serta suami yang masih mendukung apa yang kita lakukan. Bukankah itu adalah kebahagiaan terbaik.

Kadang memang sempat berpikir, andai dulu tidak menikah… tidak punya anak di usia muda… mungkin saya masih berada di perusahaan saya dulu, gigih mengejar jabatan. Atau bahkan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

Sampai saya melihat anak-anak saya yang sedang tertidur, bukankah mereka adalah pemberian tuhan terbaik yang saya punya.

Tuhan selalu memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.
Mari kita percaya akan kata-kata itu, karena mungkin pada akhirnya tuhan memberikan kita anak-anak dan suami yang mendukung apa yang kita bisa…
Agar kelak saat nanti kita memetik mimpi-mimpi kita. Ada mereka yang menunggu untuk kita peluk seraya bergandengan tangan.

Jangan hapus mimpi mu, Bu !
Mungkin saja jalan yang kita tempuh sedikit atau bahkan agak jauh berbeda dengan yang lain.
Mungkin, waktu yang kamu butuhkan jauh lebih baik dari yang lain.
Juga tenaga, yang sangat amat ekstra juga harus kamu keluarkan demi mimpi dan keluargamu.

Tetapi yakin saja, semua akan indah pada waktunya.
Semua akan berubah pada prosesnya.
Nikmati prosesnya, jalani apa yang ada dengam senyum lebar.

Kadang juga, lelah menghadapi hari-hari yang begitu berat.
Menjadi seorang ibu memang sangat menguras tenaga dan emosi.
Begitu juga menjadi seorang ibupreneur yang harus serba tepat, serba cepat, dan…
Kembali lagi, anak-anak adalah poin utama dalam menjadi ibu ataupun ibupreneur.

Dibalik ibu hebat, ada keluarga yang saling mendukung…
Dan di balik keluarga yang saling mendukung, ada kekompakan dan ke harmonisan yang terjalin di antara itu semua.

Ibu-ibu tau apa bumbu utama dalam hal-hal tersebut?
Mari saya jawab satu:
Cinta :heart:

Mari kita saling mencintai satu sama lain, menjaga dan memperkuat ke harmonisan satu sama lain… antara suami dan istri, anak-anak, dan orangtua kepada sang anak agar kelak kita akan memiliki ke kuatan support system terbaik dalam berjalan menapaki tangga mimpi-mimpi kita :heart:

6 Likes