Terjebak Dalam Lautan Ide.. Aku Mau Jadi Penulis Handal!

“Duh mampet deh mau nulis”

“Bingung harus mulai darimana”

“Kebanyakan ide akhirnya berujung melarikan diri”

Aloha Bu!

Siapa yang pernah ngerasain kayak gini?

Punya keinginan menulis, banyak ide bertebaran, fasilitas dan waktu tersedia, tapiii…bingung cara memulainya. Aku pun merasa begitu buuu. Tapi kalau diingat lagi bahwa menulis itu banyak manfaat, jadi lebih punya motivasi untuk “mencoba” terus. Aku jadi ingat kutipan dari seorang sastrawan…

Menurut Graves (1978:14) seseorang enggan menulis karena tidak tahu untuk apa ia menulis, merasa tidak berbakat menulis, dan merasa tidak tahu bagaimana harus menulis.

Sebenarnya menulis itu menyenangkan buatku. Menulis merupakan salah satu meditasi, bisa menyalurkan kepenatan sampai bikin PLONG! Menulis ada salah satu ide healing yang tepat.

Tapi ternyata gak semua orang bisa menulis. Kemampuan menulis yang baik butuh keahlian dan teknik juga. Menurut Kaswan Darmadi (1996:11), ada banyak permasalahan yang dihadapi penulis pemula. Secara umum bisa dikatakan bahwa permasalahan itu ada empat macam, yaitu (1) takut memulai, (2) tidak tahu kapan harus memulai, (3) pengorganisasian, dan (4) Bahasa.

Duh, 4 poin itu kok ada di diriku ya! Buibu gimana nih?

Dibenakku terasa ramai sekali ide-ide berkeliaran, tapi berantakan. Jauh dari rapi dan runtut. Aku merasa terjebak dan gatau harus mulai darimana! Sepertinya harus ada yang aku perbaiki nih supaya bisa terus memupuk hobiku dan ide-ideku dapat tertata dengan baik agar terwujud menjadi kisah-kisah yang kece!

Wahyu Wibowo (2001:30) mengatakan agar penulis menentukan tujuan dan sasaran sebelum menulis. Tulisan-tulisan itu menyajikan secara runtut dan menarik, ide, gagasan, dan perasaan penulisnya.

Sejauh ini, berikut kiat-kiat yang aku bangun sebagai ikhtiar menjadi penulis handal :

  1. Tetapkan target audience yang akan dicapai
    Target audience sesuai kategori usia, jenis kelamin, status sosial, budaya, dsb.

  2. Tentukan niche
    Aku perlu menentukan niche sesuai minat dan arah tulisan, ini juga dapat membentuk identitas sebagai penulis.

  3. Bangun inspirasi dengan melakukan hal-hal favorit
    Ide-ide yang dibangun biasanya dapat muncul saat sedang santai, rileks dan fokus pada suatu peristiwa.

  4. Menggali ide bisa dari kehidupan sehari-hari dan pengalaman
    Memaknai setiap momen dan menuangkan dalam tulisan

  5. Segera menulis di buku catatan / note HP jika ada ide muncul
    Kalau lagi ada ide, langsung catat yuk! Biar ide-idenya ga berkeliaran liar di kepala kita. Pusing kan jadinya? Giliran lagi santai mau nulis, lupa sama idenya. Sekarang tulis di HP pun udah bisa, praktis bangeeet

  6. Buat penjadwalan rutin
    Aku merasa perlu menjadwalkan rutin kapan harus menulis sehingga kewajiban domestik, me time dan menulis… semua ada porsinya masing-masing. Berusaha komitmen dengan jadwal yang sudah dibuat

  7. Menulis dalam keadaan rileks dan tenang
    Aku…si tipe penulis yang butuh situasi tenang tanpa distraksi sehingga tulisan bisa terus mengalir. Jadi sebelum menulis, pastikan lingkungan sudah mendukung, kalau perlu diiringi lagu-lagu relaksasi atau tilawatih… hehe

  8. Membaca banyak buku-buku referensi yang relevan
    Memperbanyak kosa kata dapat dikembangkan dengan membaca buku bagus yang relevan dengan niche kita

  9. Menghindari “prokrastinasi” atau kebiasaan menunda-nunda
    Segerakan mencatat, biar gak jadi angin lalu :smiley:

  10. Banyak mendengarkan
    Unlearn and do learn. Banyak mendengarkan akan membuka jendela empati dan simpatiku. Jadiii, bisa menambah nilai rasa dalam tulisanku

  11. Memiliki role model penulis favorit
    Aku sangat mengagumi karya Ka Annisa Steviani, beliau membawa tulisannya secara logis dan startegis. Setiap kali melihat tulisannya, kok bisa yaa relate terus! hihi

All those things I can do right now! Semoga bisa terus KONSISTEN BERKARYA melalui tulisan dan bisa menjadi manfaat bagi sesama. Aku juga berharap bisa MEMBERI RASA dalam setiap tulisanku hingga membekas di benak pembaca. Sukses selalu para ibu penulis hebat! :blush:


Sumber:
Darmadi K. 1996. Meningkatkan Kemampuan Menulis. Yogyakarta (ID): Penerbit Andi.
Graves DH. 1978. Balance the Basic : Let Them Write. New York (USA): Ford Foundation.
Wibowo W. 2001. Otonomi Bahasa : 7 Strategi Tulis Pragmatik bagi Praktisi Bisnis dan Mahasiswa. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama.

3 Likes