The Power of "Menuliskan Impian"

Halo Ibupreneur, bagaimana kabarnya?

Di tengah kondisi pandemi saat ini, masyarakat Indonesia mendapatkan kabar gembira dari para putra-putri terbaik bangsa yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Salah satunya prestasi di cabang badminton ganda putri, Greysia Polii dan Apriani Rahayu berhasil mendapatkan medali emas.


(Sumber: Raih 5 Medali di Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia Bikin Malu Malaysia hingga Thailand : Okezone Sports)

Berkumandangnya Lagu Indonesia Raya dan melihat bendera merah putih berkibar di event internasional, menjadi suatu momen yang sangat mengharukan bagi seluruh warga Indonesia.
Adanya kabar gembira ini, menjadikan sosok Greysia Polii dan juga Apriani Rahayu ini menjadi sosok yang ramai diperbincangkan masyarakat Indonesia hingga akhirnya muncullah gambar di bawah ini:

Dari gambar ini terlihat bahwa perjalanan panjang dari medali emas yang diraih Greysia Polii dan juga Apriani bukanlah hasil usaha dari waktu yang singkat. Berbekal dari mimpi Greysia Polii yang ingin menjadi atlet badminton dunia, pasti sudah banyak proses yang dilaluinya hingga bisa mendapatkan apa yang diinginkannya di tahun ini

Ya, The Power of Menuliskan Impian

Dikutip dari Tuliskan Impianmu Pada “PETA HIDUP” dan “DREAM BOOK” – CHAMPIOne Wealth Planner, didapat bahwa

"Sebuah riset di Harvard Business School pernah melakukan penelitian tentang hubungan antara memiliki cita-cita dan menuangkannya dalam bentuk tulisan dengan pencapaiannya.

Hasilnya,
84% ternyata tidak punya impian.
13% punya impian yang spesifik, jelas tapi tidak menuliskannya.
3% punya impian yang spesifik, jelas dan TERTULIS.
Setelah 10 tahun, seluruh responden itu di-survey lagi perkembangannya. Ternyata, 13% orang yang punya impian, spesifik dan jelas tapi tidak menuliskannya, memiliki penghasilan 2x lipat dibandingkan 84% orang yang tidak punya impian. Dan hebatnya, 3% orang yang punya cita-cita dan menuliskannya, memiliki penghasilan 10x lipat dibandingkan 97% lulusan lain

Apa yang dituliskan Greysia Pollii adalah contoh dari 3% penelitian di atas, yaitu seseorang yang mempunyai impian yang spesifik, jelas dan menuliskan impian tersebut. Maka berkaca dari apa yang Greysia Polli lakukan (menuliskan impian), memang ada beberapa manfaat yang diperoleh jika Ibupreneur menuliskan impian, bersumber dari alasan mimpi dan cita-cita itu harus ditulis, manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Menjadi Pengingat di Kala Lelah dan Ingin Menyerah
Dengan adanya dokumentasi berupa tulisan, maka ketika lelah dan rasa ingin menyerah datang, membuka catatan impian akan menjadi tools yang ampuh bagi Ibupreneur untuk mengingat kembali STRONG WHY kenapa MIMPI itu yang DIPILIH. Karena pasti ketika sudah yakin menuliskan impian tersebut, ada hal besar yang melatar belakanginya. Adanya impian yang tertulis ini akan menjadi alat yang cukup ampuh untuk memperbaharui semangat Ibupreneur dalam menggapai mimpi.

2. Menjadi Momen yang Membahagiakan ketika Melihat Impian yang Dituliskan, Terwujud
Layaknya seperti membaca buku diary, akan muncul perasaan lucu dan haru, ketika apa yang dulu dituliskan berasa seperti sulit sekali untuk dicapai, ternyata di kemudian hari Ibupreneur mampu menggapainya dengan suka duka perjalanan yang dialami.

3. Membuat Ibupreneur menjadi Pribadi yang Bersyukur
Mengabadikan mimpi dalam sebuah tulisan, kelak akan menjadi momen semakin bersyukur dengan diri Ibupreneur sendiri, karena sudah cukup tangguh untuk melalui semua menuju impian Ibupreneur tersebut.

Maka dengan adanya manfaat yang dituliskan, yuk mulai menuliskan impiannya :heart_eyes:

6 Likes

Mantaaab banget Bu, ku baru mulai menuliskan mimpi pas udah kuliah tapi on off. Mungkin kita juga bisa mulai ngajarin “menulis mimpi” ke anak kita dari dini? Terus bikin poster ditempel di kamar. Buat anak 6 tahun setelah bisa nulis, too early ga sih bu @RidhaHida?

1 Like

Menurut ku, aman ko Bu @Feby. Justru biasanya anak2 semangat, yang perlu dihindari itu “mengomentari mimpi mereka”. Terkadang orang dewasa suka greget “ya ampun De, beneran mimpinya itu” dan lain-lain hihi. Imajinasi mereka kan beda sama orang dewasa ya :laughing:

Menurutku bebaskan aja dia mau tentukan mimpinya apa saaat ini, sambil terus diarahkan dan diberikan kesempatan untuk belajar :heart_eyes:

Karena diberikan kepercayaan untuk “menentukan sesuatu” itu benar-benar berarti buat anak-anak

2 Likes