Yuk Mengisi Ruang Hampa Ibu: Temukan yang Dicari dan Bersinar Lagi

Pernah ga sih Bu merasa hampa dan kosong?

Sehari-hari sudah sibuk mengerjakan seluruh pekerjaan rumah, mengurus anak, menemaninya belajar dan bermain, bahkan sudah punya kesempatan untuk me-time dan mengerjakan hobi atau belajar ini itu pun tetap saja rasanya ada yang kurang. Sulit sekali untuk merasa cukup puas atau feel content . Kadang suka gelisah, merasa kecil, merasa ada yang hilang, bahkan perasaan itu akhirnya berdampak juga pada kesehatan mental buibu. Padahal ya kita bersyukur lho diberikan keluarga, anak-anak, dan kehidupan yang insyaAllah cukup. Orang bilang kita kurang bersyukur, seakan-akan apalagi sih yang dicari?

Tetapi, ternyata kebutuhan manusia memang tidak cuma itu ya kayaknya Bu…
Meskipun kita sadar aktivitas mengurus rumah tangga dan mendidik anak itu merupakan pekerjaan mulia, tapi semua yang kita kerjakan di atas adalah sesuatu yang cenderung intangible , hasilnya kurang terlihat atau sulit terukur secara langsung. Jadi wajar apabila kita seolah-olah tidak merasakan suatu pencapaian apapun.

Jika ada yang merasakan hal yang sama, kemungkinan ada kebutuhan yang belum terpenuhi, ya nggak sih Bu?

Coba kita tengok hierarki kebutuhan menurut piramida Maslow ya Bu.


Sumber gambar: Maslow's Hierarchy of Needs

Piramida ini digunakan Maslow untuk memetakan pola perilaku manusia dalam mengejar sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya. Dimulai dari kebutuhan pertama yaitu fisiologis, setiap orang pasti mengusahakan kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Kemudian, mereka berusaha memperoleh rasa aman dan nyaman, mendapatkan cinta atau kasih sayang juga rasa saling memiliki yang bisa terjalin dari keluarga atau hubungan persahabatan, dan lain-lain. Kebutuhan basic itu merupakan prioritas dasar untuk bertahan hidup. Namun ternyata, bertahan hidup saja tidak cukup ya Bu, hihi . Di tingkat yang lebih tinggi dengan porsi lebih kecil, masih ada kebutuhan lainnya. Hanya yang mampu memenuhi seluruh aspek kebutuhannya inilah yang diekspektasikan bisa mencapai taraf kepuasan hidup yang maksimal.

Karena itulah, kebutuhan akan rasa berharga dan penghargaan serta aktualisasi diri ini saling berkaitan dan berperan penting dalam mencapai fulfillment dan well-being ibu.

Kebutuhan ini berada di puncak piramida ternyata bukan tanpa alasan Bu.
Aktualisasi diri merupakan ekspresi tertinggi dari tiap manusia yang memungkinkan untuk terus menerus mengenali dirinya. Dalam proses itu manusia menggali hasrat dan mengerahkan potensinya untuk dikembangkan sebaik mungkin. Proses memenuhi kebutuhan satu ini bisa jadi memang yang tersulit sekaligus menjadi kesempatan kita untuk berupaya meraih mimpi dan cita-cita Bu. Sebenarnya aktualisasi diri ini bisa juga dimaknai secara lebih luas dan berbagai bentuk yah. Namun harapannya, yang terpenting kita bisa menyalurkan potensi, menemukan motivasi untuk terus bertumbuh ke arah yang lebih baik dan bermanfaat.

Jadi tidak perlu merasa bersalah ya kalau kita punya perasaan di atas tadi yah Bu. Justru rasa gelisah menandakan kita sedang tergerak dan berproses menemukan sesuatu. Kepedulian terhadap kebutuhan diri bukan berarti egois dong ya. Bahkan, dengan terpenuhinya kebutuhan diri sebagai manusia yang utuh, tentu akan berpengaruh terhadap kepuasan diri dan cara pandang kita terhadap dunia Bu.

Tapi gimana ya caranya kita bisa beraktualisasi diri? Kadang kan kita bingung dan berat untuk memulai dari mana. Apalagi dengan kondisi yang sudah berbeda, ada tanggung jawab domestik dan harus stay di rumah. Tetapi, jangan berkecil hati Bu.


Sumber gambar: Dreaming Mom Stock Illustrations – 177 Dreaming Mom Stock Illustrations, Vectors & Clipart - Dreamstime

Gimana kalau kita coba melihat ada peluang lebih apa di sekitar yang sesuai dengan minat dan potensi kita Bu? Biasanya ada yang tertarik untuk wirausaha, suka menulis atau cuap-cuap di depan layar, suka utak-atik desain dan hobi fotografi, dan banyak lainnya.

Di era digital seperti sekarang, bahkan momen pandemi kemarin, memberikan peluang dan pola baru yang memungkinkan setiap orang khususnya ibu untuk belajar, berkarya, dan berjejaring dari mana saja. Betul kan Bu?
Dulu tuh rasanya yang bisa ikut kegiatan edukatif dan keren hanya terbatas warga di kota besar ya. Tetapi seiring digitalisasi, beragam kelas yang bisa diakses dari mana saja menciptakan peluang dan menghapus sekat antarwaktu dan ruang bahkan juga level ekonomi. Siapapun bisa ikutan!
Siapa tahu nih Bu, dari situ kita bisa menemukan apa yang kita cari dalam rangka memenuhi kebutuhan diri kita beraktualisasi diri, ya kan .
Apapun latar belakang dan motivasi Ibu, selama dihayati sebagai bentuk berdaya dan kontribusi, pasti akan memberi nilai lebih dan meningkatkan kepuasan dalam diri kita. Siap kan Bu menjadi versi terbaik diri Ibu sesuai dengan kondisi kita sekarang?

Semangat bersinar bareng ya Bu. Your dream really matters and you’re worthy. :relaxed:

10 Likes

Langsung semangat lagi abis baca iniii, thank you ya ibu :kissing_heart:

1 Like

Keren. Semangat lagi.:muscle:

1 Like

Semangat. Terimakasih untuk pengingatnya