Halo Buibu semuaa! 
Bu, inget diksusi kita dengan pak Marsani kan ya bu.
(ini diskusi nya: Bersama Pak Marsani (Founder @Bapak2ID))
Di dalam diskusi tersebut kita belajar bagaimana melibatkan suami dalam bisnis. Tapi aku jadi kepikiran, kalau dari sisi ibu sendiri, sebetulnya respon dan dukungan seperti apa sih yang diharapkan dari suami?
Sharing yuk, buuk 
Duh kalo ditanya begini, terus ngejawabnya sebenernya bikin baper bu wkwkwk sebenernya suami ku cukup menyenangkan dalam urusan dukung mendukung bisnis ku. Hanya saja pekerjaan dan visi yang membuat kami bentrok sehingga sepertinya aku merasa kurang mendapatkan “support” dari suami. Ditambah dengan karakter sang suami yang kurang peka dan ga sigap saat diminta bantuan dalam ngebantu ngurusin rekapan, ide bisnis, ide konten dll. Sebel sih, hampir putus asa banget rasanya, ya tapi gimana? Laki2 gabisa dipaksa dan gabisa banyak dituntut kan? Yang ada malah bikin ga nyaman hehehehe 
Kalo ditanya apa harapannya sih, agak bingung juga sih bu sebenernya aku membutuhkan support sistem yang kaya apa. Suka kebablasan mikirin hal itu akhirnya down sendiri kaya sekarang ini. Berasa pengen quit banget jadi nya 
Makasi Mba @Zantia udah ngebahas topik ini.
Kalau aku yang pastinya pengen banget suami jadi
“real support system” yang kalau dijabarin:
1.Jadi supporter yang memberi support baik secara psikis & financial dan pastinya memberi “approve” untuk memulai bisnis.
2. Jadi motivator agar aku makin yakin, PD , percaya pada kemampuan diri atas apa yang uda aku pilih & aku bisa jalanin bisnis.
3. Jadi listener & adviser untuk bisnis yang dijalanin , dari gimana sharing ide, improvisasi, eksekusinya, budgeting , & related things lainnya.
4. Jadi helper, utk mulai berbagi peran dan membantu mengurus rumah/anak di waktu luang suami.
5. Jadi Mood booster disaat menjalani bisnis yang buat moody , hati juga ups & downs banget kaya roller coaster. Ada suami yang buat aku feel better, jadi penyemangat & penghangat hati.
Sekilas perfecto banget But in simple ways itu paling penting gimana "KEBERADAAN & SUPPORT " suami itu ada & nyata. Jadi setiap Ibu termasuk aku, ga merasa memulai & menjalanin bisnis itu sendirian tapi ada partner yang support.
*Aku juga on process & hopefully on progress gimana bisa saling mengisi peran dalam bisnis yang dijalanin.
Makasi