Bersama Pak Marsani (Founder @Bapak2ID)

Hai Ibu!

Di Rumii sempat ada diskusi seputar melibatkan suami dalam bisnis ibu. Ingat gak bu obrolannya? ada di link ini. Nah, supaya kegalauannya semakin menemukan jawaban, kami undang Pak @Marsani, founder dari @Bapak2ID untuk menjawab pertanyaan ibu seputar “Bagaimana mengajak suami mendukung bisnis ibu”. Harapannya ibu bisa dapet jawaban langsung dari sisi bapaknya, bu.

Sekarang ibu mulai bisa tuliskan pertanyaan di bawah ini. Live Chatnya akan berlangsung Kamis, 3 September 2020 pukul 19:00 di sini.

https://www.instagram.com/p/CEl3AQUhQgE/

9 Likes

Hallo Pak @Marsani Lempar Lembing,

Terima kasih nih udah meluangkan waktunya untuk ketemu Ibu-Ibu yang ada di Rumii. Disini Ibu-Ibu mau mengejar Mimpinya untuk bikin bisnis nih pak. Nah kemarin kan aku baca research-nya jakpat tentang 80% keuangan keluarga dipegang istri, jadi walaupun terkadang uang bulanan kurang - istri tetap harus bisa mengimbangi kadang harus kreatif bikin bisnis.

Cuma kadang-kadang, ada beberapa Ibu yang kemarin curcol disini. Katanya suaminya jadi kaya gak iklas kalo istri punya penghasilan lebih besar.

Sebagai stakeholder nomer 1 pada bisnis Ibu

Gimana caranya Ibu bisa mendapat dukungan dari Bapak?
Apakah harus ada perjanjian hitam diatas putih juga ke suami untuk selalu mendukung bisnis Ibu?
Karena sejujurnya, Ibu pengen bikin Bapak seneng juga pak…

6 Likes

Halo pak @Marsani , saya Bella pak dan saya mau bertanya,

  • Apa sih yg ada di pikiran suami atau bapak sendiri ketika istri bilang “sayang, aku mau berbisnis ya atau buka usaha”
  • Ketika bapak menyetujui bahwa sang istri boleh berbisnis, apa yang bapak harapkan?
  • Dan jika bapak atau seorang suami memutuskan untuk mensupport penuh sang istri, apa yang bapak atau seorang suami takutkan kelak di pilihan sang istri yg ingin berbisnis?

Terima kasih pak

6 Likes

Halo pak @Marsani

kebetulan cerita saya nih yang ada di link itu :sweat_smile: :sweat_smile: saya sempet curhat ke ibu-ibu kalau saya baru mulai bisnis katering kecil-kecilan pas pandemi ini, kebetulan suami kena dampak gajinya dipotong 50%. Jadi lumayan hasil bisnisnya buat tambahan keluarga. Tapi semakin banyak pelanggan, suami jadi agak sewot pak kalau ngomongin pemasukan saya. Padahal juga belum seberapa. Jadi susah mau nitip anak atau minta tolong yang lain.
gimana ya, pak kalau begitu? dari sisi suami, harapannya kita istri ngomongnya harus gimana supaya suasana lebih adem gitu pak…

terus pak, diskusi seperti apa ya yang suami harapkan pak kalau seputar bagi-bagi tugas rumah tangga? jujur, pas suami wfh harapannya juga bisa bantuin hehehe (banyak yaa harapannya…)

7 Likes

Wah kebeneran nih Bu saya punya beberapa pertanyaan utk Pak Marsani.

  1. Gimana ya Pak kalo kita mau bikin bisnis, suami uda bilang ‘iya’ tapi kalo ada plan dan teori2 bisnis yg blm kita ngerti pas ditanya tuh suka males2an jawab atau bahkan ga dijawab, kira2 tuh jawaban ‘iya’ buat pragmatik aja atau gmn? Hahaha

a) Jd suami kan kalo boleh ambil jalan lain jg mau bikin bisnis tapi ya belom berani dan lainnya, sementara kan saya orangnya nekat2 aja ya apakah karena dalam hal ini dia merasa inferior? Padahal saya mah juga ga ngerti2 bgt, asal mulai dulu hehe.

Segitu dulu deh curhat dan nanyanya karena pertanyaan dr ibu2 lain juga mewakili satu sama lain. Terima kasih pak @Marsani

5 Likes

Halo Ibu @Fathya & Bapak @Marsani Lempar Lembing,
Terima kasih untuk waktunya. Saya Opin. Yang ingin saya tanyakan :

  1. Menyampaikan keinginan berbisnis pada suami itu sebaiknya dari awal memulai dari sharing ide, budget dll atau sbg istri jalani saja dulu, atau setelah kelihatan hasilnya dari bisnis baru disampaikan?
  2. Dalam hal apa saja seorang istri memberikan ruang bagi suami utk memberi keputusan dalam bisnis? Atau secara keseluruhan keputusan pada sang Istri?
  3. Dari sisi suami, hal apa yg paling utama dan jadi pertimbangan agar istri diizinkan menjalankan bisnis?
  4. Menurut Bapak, awal memulai usaha lebih baik meminta dana dari suami, menggunakan tabungan, atau uang pribadi istri ya Pak? karena kadang seorang istri (saya sendiri) masih ada gengsi/ingin mandiri ketika memulai usaha.

Terima kasih :innocent:

6 Likes

Hai pak @Marsani,
makasi udh ngeluangin waktu untuk kita nih ya pak. Saya ada pertanyaan pak, suami saya cemberut terus klo saya liat hape, padahal ngurus order. Uang juga buat beli sayur kan pak, kalo saya ikut cemberut nanti malah perang dunia. Caranya gimana pak biar dia ga cemberut aja, dikasih tau ga masuk2 pak…

5 Likes

Haloo pak @Marsani, saya Vita pak…
Saya mau tanya nih…

  1. Kenapa pasangan (suami), terkadang malah jadi pencuri mimpi kita? Apakah suami takut istrinya lebih sukses dari dia?
  2. Apa sih ketakutan suami jika istri berbisnis?
  3. Kalau di awal suami yang ingin bisnis bareng istri, tapi suami ga mau ribet (pengen nya jadi bos, tau beres) sedangkan istrinya yg berasa jadi karyawan nya, enaknya diapain tuh pak? Hehehe uda gitu kalau suami lebih milih ngegame dibanding bantuin istri urusin bisnis/sharing kerjaan rumah/urus anak gimana pak?
    Apa ditukar tambah? *yang ini bercanda ya pak… Hahahaha
  4. Kalau ternyata suami dan istri tidak seVisi dan seMisi dalam berbisnis, apa salah istri mencari partner berbisnis lain?

Terimakasih pak,
Saya fans IGTV tebak2an nya pak… :smile: :smile: :smile:
Stress release banget soalnya…

6 Likes

Ganti judul apa yaa? Rintihan Ibupreneur gemes nih kayanya

7 Likes

Hi pak @Marsani
Perkenalkan saya Putu Devi

Kalau saya kebetulan dari awal bisnis suami selalu dukung. Dan dia ga malu saya mulai jualan atau buka bisnis. Bahkan bisa dibilang suami yg bisa liat pertama pasion saya dan meyakinkannya. Karena katanya auranya positif dan bahagia.

Nah saat sdh dijalanin bisnisnya, saya yg tipe pemikir suami yg tipe garcep.
Saking garcepnya ada hal2 yg dia putuskan sendiri baru tanya ke saya.

Nah bagaimana menyampaikan agar bisa diterima pandangan kita terhadap hal2 yg akan dibuatkan keputusan, dimana sebagai suami juga harus kita hormati dan sebagai partner bisnis saya juga memiliki pandangan.
Agar tdk cekcok dan kebawa ke rumah tangga :smile:

Terima kasih pak :smile:

2 Likes

Hai Ibu!

30 menit lagi kita akan ngobrol-ngobrol dengan Pak @Marsani yaaa. Pertanyaan-pertanyaan ibu akan dijawab, dan ibu bisa langsung menanggapi jawaban Pak Marsani.

Sampai bertemu, bu!

2 Likes

Baik Ibu @Fathya… siap :innocent:

ajak ibu2 lain merapat yaa bu @opinsitanggang :grin:

1 Like

Hai ibu-ibu! Sudah jam 19:00 ni. Sesuai dengan rencana kita, hari ini akan ngobrol-ngobrol Live di Rumii bersama pak @Marsani dengan topik “Bagaimana Mengajak Suami Mendukung Bisnis ibu”. Aku lihat sudah ada beberapa ibu memasukkan pertanyaan. Untuk Ibu-ibu yang baru bergabung, bisa ikut bertanya dan menyimak percakapan ini ya bu!

Sekarang, ku persilakan Pak @Marsani untuk menyapa ibu-ibu dan mulai menjawab pertanyaan para ibu yang sepertinya galau untuk melibatkan suami dalam Mimpi punya bisnisnya.

3 Likes

Hallo bu Fathya, terima kasih udah dikasih kesempatan untuk ngobrol sama ibu2 hebat, ok bu coba jawab 1-1 yah

4 Likes

Silakan pak :pray:

Untuk ibu-ibu yang baru bergabung bisa juga langsung tulis pertanyaannya ya, bu

2 Likes

Hallo bu Marisa, jadi gini bu, suami itu cuma butuh dikomunikasikan yang jelas, sebenernya bukan gak ikhlas bu, ini hubungannya dengan pride. mencari nafkah dan sebagai tulang punggung keluarga terutama dari aspek finansial adalah kebanggaan yang dimiliki suami. Pada dasarnya ga ada suami yang kesel kalo istrinya mendapat penghasilan besar, karena saya yakin penghasilan ibu juga dipakenya buat keluarga, bukan buat ibu sendiri kan? ini cuma masalah pride bu…

Jadi gini bu caranya… ibu usap2 suami ibu “papahhh… papah kenapa sih akhir2 ini sering cemberut kalo liat mama sibuk ngurusin bisnis KITA?” dipertegas KITA nya bu, supaya sense of belonging suami ke bisnis yang ibu jalankan jadi tumbuh. Ibu juga jelasin ke suami. “Papah ganteng… makasih lho pah, ini semua karena ridho papah bisnis kita jadi jalan, mamah ga tau gimana rasanya kalo ga papah ridhoin” trus cium2 bu…

Intinya tetap angkat derajatnya, dan tetap sanjung beliau sebagai penguasa tertinggi di rumah tangga,

mudah2an menjawab yah bu, nanti kalo kurang bilang aja, saya tambahin lagi

9 Likes

Jadi memang perlu dipahami dengan empati juga ya, pak, bahwa ada PRIDE suami yang perlu diperhatikan dan dijaga sehingga cara mulai komunikasinya pun perlu halus diawal sambil juga membuat suami merasa terlibat dan ikut ada diperjalanan bisnis ibu. Kata “KITA” bisa jadi suami juga gak merasa terancam.

2 Likes