Hai Ummi Ime @Amimee 
Makasi udah disummon 
Dulu, hambatan aku adalah:
- Kegiatan aku banyak. Aku ngantuk terus karena energi level aku rendah. Tiap malem tanpa bisa dikontrol aku ketiduran tiba-tiba, baik itu dalam kondisi duduk nemenin anak main, atau tiduran. Waktu ikut Ibu Punya Mimpi, ngisi tugas time management Bu @Fathya, aku jawab permasalahan utamaku adalah level energiku yang rendah. Pernah aku ikut salah satu kelasnya mentor Ibu Punya Mimpi, ketiduran, sampe dipanggil-panggil sama Bu Fathya dan Bu @marisa ga nyaut. Ya karena lelah itu. Pake coverall berjam-jam capek, bok. Kayak Bu @Zantia, aku beralih ke kopi, which was a mistake.
- Aku punya maag. Membatasi makan berarti ngajak ribut lambung. Asam lambung naik, aku makin stress hahaha.
- Aku paling ngga kuat sama DOMS (delayed onset muscle soreness). Waktu itu, olahraga dikit DOMS (atau bahasa gaulnya djarem, yak, kata suamiku hahaha) karena ngga ngerti gimana cara manajemen workout.
- Suami ngga masalah aku gendutan. Malah suka karena squishy, jadi entah mengapa berasa lebih disayang pas gendutan wkwk
Begitulah hambatan-hambatan aku kira-kira. Aku sempet cerita di blog aku (promosi melee wkwk) tentang bobroknya kesehatanku kemarin dan how I finally converted and work towards being a healthier me.
Aku baru jalan 3 mingguan nih hidup sehat, BB aku turun 3 kg (ga pake bounce back). Aku tidur, metabolisme jalan. Jadi, bangun tidur BB aku lebih rendah dari sebelum tidur
Pas cheat meal juga ga pake work out after, turun lagi BBnya mendekati jam makan selanjutnya.
Aku ngga minum obat-obatan. Cuma mengaplikasikan keilmuan nutrisi dan workout sesuai panduan Pak Suami (Ummi Ime tau kan my husband gimana kalo olahraga wkwk Sefanatik apa beliau ini dengan olahraga).
Terakhir, aku mikir, okay this is enough, I need to get healthier waktu aku tersiksa banget sama my myofascial syndrome. Astaga. Kukira wise teethku mau jebol, sakit mulu bahu kiri. Setelah konsul sama dokter gigi, wise teethku ternyata aman. Maka aku mendiagnosis diri myofascial syndrome dan bertekad merubah pola hidup biar nyerinya hilang.
Jangan nunggu kayak aku, Bu.
How I Fix My Problem
- Aku kenalan sama jenis metabolisme tubuh aku. Kebetulan aku masuk di protein-fat efficient, which means tubuh aku memetabolisme lemak dan protein lebih baik dari karbohidrat, which explains kenapa aku sering begah dan mual kalau makan karbo simpel berlebihan. Maka dari itu, aku kurangi karbo simpel.
- Aku menelaah diriku sendiri sebagaimana aku menelaah client aku di Yumn! Healthy Eats. Dari hasil telaah, dari food recall and whatnot ternyata aku kurang serat ibu-ibu hahaha. Sedih :") How ironic
- Yasudah aku perbaiki pola makan. Aku banyakin karbohidrat kompleks dan duniaku sekarang terasa lebih indah. Karbohidrat kompleks mempromote rasa kenyang dan membantu pengaturan insulin (hormon yang bertugas menyediakan “gula” untuk energi di tubuh) di tubuh aku. Dengan ada sinyal “kenyang” ini, asam lambung ga keluar. Jadi maag aku ngga kambuh. Terus lebih lama kenyangnya, jadi asupan kaloriku turun (aku ga ada craving throughout the day sekarang, liat yang gurih-gurih atau manis-manis biasanya aku ga nahan, sekarang B aja - karena usus aku ngasi sinyal ke otak, aku sudah kenyang gitu). Oh btw, karbohidrat kompleks itu serat ya salah satu contohnya. Serat itu ada yang larut dan tidak larut. Kalau serat larut (soluble fiber), dia masih bisa berkontribusi memberikan kalori untuk tubuh, sementara serat tidak larut ngga ngasi kalori ke tubuh dan mempromote gut health (selain juga bikin BAB lancar). Nah, akutuh kurang serat tak larut (insoluble fiber). Jadi aku perbaiki itu. Kayak
kambing DJ Butterfly, sekarang aku makan banyak sayur mentaah hahaha Karena sayuran mengandung selulosa, yaitu salah satu contoh serat tak larut. Terus, karena aku cinta banget makanan India, sekarang menu makanan aku banyak legume, which is a great source of fiber. Terutama pas makan malam, serat penting untuk mencegah sluggishness and mind fog di pagi hari (yang kadang kita terjemahkan untuk kebutuhan ngopi). I am now proud to say that aku sudah terbebas dari belenggu kafein dengan memenuhi kebutuhan serat aku di makan malam. Aku juga mengurangi makan karbohidrat yang GI-nya (glycemic indexnya) tinggi, biar insulinku ngga bingung wkwk.
- Untuk mencegah supaya aku ngga lemas pas workout (terutama yang lasted for more than 90 menit - iya, suami aku kalau jadi PT kejam), aku masuk karbohidrat simpel 15 - 30 menit sebelum olahraga (soalnya pas aku tes kemarin, glukosa (gula darah) aku naik di kurun waktu tersebut), jadi biar pas workout tubuh aku ngga mecah simpanan glikogen di liver/ hati aku yang bisa berkontribusi terhadap mind fogging before meal (karena otak mostly dapet gula dari hati itulah)/ ngantuk lah terjemahan kitanya.
- Supaya ngga DOMS, suami ngeresepin workout gonta ganti target otot tiap hari. Ini aku ga pake mikir karena itu udah bagian dia yang mikir buat aku wkwk. Suamiku bukan orang medis, tapi seneng nge-bar (calishtenic) sama biker sejati (sepeda maksudnya, bukan Harley wkwk Sehari naik sepeda bisa 40 - 80 km
). Lalu doi gabung di komunitas nge-bar Indo, jadi sering diskusi masalah fitness sama temen-temennya, jadi lebih kurang ngerti masalah fitness. Kalau DOMSnya ga hilang 72 jam, aku baru minum antioksidan (biasanya yang mengandung Aphanizomenon Flos-Aquae) buat bantu perbaikan otot lebih cepat - jadi bukan anti-nyeri. Kadang berendam di air hangat pake MgSO4 (epson salt), biar nyeri ototnya lebih cepet pulih.
- Oh lupa bilang, basic supplement aku selain multivitamin dan mineral (vit ADEK, B kompleks), aku juga jadi minum minyak ikan tiap hari karena buat aku yang berasa banget adalah bikin DOMS cepet pulih.
- Pas di hari aku ngga olahraga (misal rest day), aku tetap berusaha memastikan supaya tetap aktif. Seenggaknya yoga; nah ini aku mau konsul Bu @marisa. Aku ngikutin yoga di Youtube ini. Menurut ibu aman ga Bu? Soalnya di aku enak sih.
Yaudah gitu aja sih.
Mana tau bermanfaat buat ibu-ibu semua di sini.
Sel tubuh kita punya hak untuk bergerak. Kalau hak itu dipenuhi, nanti akan muncul wonderful things di kehidupan ibu-ibu, misal, jadi lebih mudah terinspirasi, lebih mudah mengingat, lebih kreatif dsb. Workout itu life changing banget. Sekali sudah sampe ke sweet spot of enjoyment, pasti mikir, lah ngapa ngga dari dulu diseriusin olahraga? Gituuu (menurut pengalaman aku siih hahaha).
Semangat selalu ya ibu-ibu.
Stay safe and healthy ya Buibu 