Hari Kamis besok (06/08/2020) pukul 19:00-20:00 WIB, beliau akan Live menjawab semua pertanyaan kita di sini seputar Dasar Marketing. Boleh loh bu mulai dari sekarang di tulis pertanyaannya di bawah ini. Jangan lupa set di calendernya ya
Bagaimana ya supaya kita bisa mendalami ilmu marketing, hal mendasar apa yang perlu kita coba pelajari untuk dasar marketing Online? karena saat ini banyak orang yang lebih suka untuk belanja secara online di bandingkan belanja ke toko langsung, ditambah banyak Official Store di Marketplace, membuat seseorang lebih nyaman untuk belanja online, apalagi saat pandemi, ada perasaan Worry kalau kita pergi ke tempat ramai.
Apakah saat ini, Penjualan secara online lebih menjanjikan?
Bisa kah memberikan urutan yang perlu kita lakukan saat akan memulai berjualan secara online?
mau tanya kalau mau mulai promosi itu dari mana ya? apakah instagram, facebook, whatsapp, atau ada media lain yang lebih bisa efektif buat pemula? lalu, gimana caranya kita tau marketing kita berjalan atau tidak selain dari sales?
Mungkin masih banyak ibu yang belum tau perbedaannya, apa perbedaan sales dan marketing, dan bagaimana hubungan keduanya? Sebagai pebisnis cukup melakukan salah satu atau keduanya memang selalu beriringan?
Marketing sepertinya identik dengan cara promosi, selling dll. Menurut mba Yossico, bagaimana cara dan tips untuk melakukan Soft Selling? Kapan kita harus hard selling, kapan harus soft selling?
Terimakasih mba…
Semoga pertanyaan saya tidak terlalu melenceng dari materi yang akan dibahas besok yaaa…
Hai ibu @suzieicus2207 dan ibu @Fathya materinya benar-benar ku nantikan , sejauh ini dari materi ibu @yossico.stephanie nanti apa kah langkah marketing saya sudah sesuai atau belum.
Yang ingin aku tanyakan saat kita melakukan promosi lewat iklan untuk menjaring banyak orang yang bisa melihat dan tertarik untuk melihat lebih jauh produk kita. Apa saja yang harus diperhatikan dan berapa jumlah target vewer yang paling efektif untuk mencoba mengiklankan produk kita?
Dan apa sih tips dan triknya untuk menarik target market kita untuk tidak sekedar melihat iklan dan mau beli?
Sejauh ini menurut pengalaman ibu untuk menarik banyak orang yang menggunakan aplikasi Grabfood yang ditawarkan pertama apakah promo discount dulu atau fitur menarik dulu yang ditambilkan?
Untuk menentukan strategi marketing yang fit dengan produk yang kita punya, apakah ada rulesnya? Atau kita memang perlu trial and error sampai menemukan yang tepat?
Apa tanda-tandanya kita perlu beralih strategi marketing? Dan berapa lama biasanya strategi marketing tertentu itu perlu dijalankan sampai kelihatan hasilnya?
Bagaimana cara mengukur keberhasilan strategi marketing yang kita jalani?
Hay bu ibu merapat yuks semuanya… sebentar lagi kita mulai diskusinya bersama @yossico.stephanie ^^, selamat malam yossico, terima kasih waktunya. sudah banyak nih pertanyaan masuk. luar biasa antusiasme ibu ibu inii
Sebenernya balik lagi ke produk/jasa yg kita tawarkan ke consumer. Keberadaan brand secara online tentu akan membantu pemasaran karna bisa menjangkau lebih banyak customer dan produk kita jadi lebih dikenal oleh khalayak luas. Tetapi apakah produknya sudah siap untuk dipasarkan secara online atau belum? Kalau sampai orderannya meningkat apakah kita sudah bisa memenuhi kebutuhan/permintaan pasar?
Situasi saat ini memang membuat para pemilik usaha menjadi berpindah ke dunia digital. Tidak sedikit dari brand besar yg sekarang semua juga pindah jualan ke digital platform seperti Tokopedia, Shopee, dst. Apabila kita punya bisnis memang harus aware dengan situasi sekitar kita, dimana kita harus menyesuaikan bisnis kita dengan kebutuhan pasar. Sehingga penjualan secara online saat ini menjadi pilihan utama untuk para pemain bisnis agar tetap bisa bertahan hingga Covid-19 selesai.
Pada saat mau memulai bisnis secara online, bisa tentukan dulu platform apa yg akan dipakai. Apakah IG, FB, Tokopedia atau yg lainnya. Setelah menentukan platform yg akan digunakan, harus sudah punya strategy content. Apabila memutuskan akan lewat IG berarti foto produk harus bagus, copy content menarik sehingga membuat audiens bisa merasakan adanya urgensi untuk beli, & menunjukkan unique selling point produk ibu sendiri (benefits). Jadikan platform tersebut sebagai katalog jualan ibu dan dikemas dengan semenarik mungkin sehingga customer tertarik untuk melihat kemudian membeli produknya.
Setelah itu bisa minta bantu teman-teman terdekat juga untuk share dan bisa mengirimkan barang ke orang2 terdekat untuk review dan post di social media mereka. Hal ini dilakukan agar customer percaya bahwa kualitas produk kita bagus. Hal terakhir bisa menjalankan ads kalau memang ada budget lebih supaya bisnisnya bisa reach lebih banyak customer.
Promosi bisa dilakukan dari berbagi channel komunikasi sebetulnya balik lagi tergantung jenis usahanya apa & target marketnya siapa. Baru bisa menentukan platform mana yg paling efektif untuk Ibu sendiri.
Untuk mengetahui apakah marketing kita sudah berjalan baik diluar dari sales bisa cek engagement dari campaign yg kita jalankan. Contoh apabila kita bikin activation giveaway melalui IG untuk support campaign yg sedang berjalan, kita bisa cek efektifitasnya dengan melihat seberapa banyak yg partisipasi kedalam aktivitas tersebut dan berapa banyak yg melakukan re-share campaign yg sedang kita jalankan. Semakin banyak yg partisipasi berarti campaign MKT yg sedang dijalankan menarik untuk target customer Ibu.
Sales itu adalah sebuah aktivitas penjualan barang dan jasa sedangkan MKT adalah sebuah alat atau kegiatan campaign yg dilakukan untuk membantu meningkatkan ketertarikan customer untuk membeli barang dan jasa yg dijual. Keduanya tentu berjalan bersamaan, tanpa MKT kita tidak akan bisa menghasilkan sales. Begitu juga sebaliknya tanpa adanya sales, MKT tidak akan ada sumber pendanaan untuk melakukan sebuah kegiatan campaign.
Soft selling dan hard selling menurut aku harus di kombinasikan sesuai dengan kebutuhan dan season. Pada saat melakukan hard selling itu kita bisa mengadakan promosi B1G1, bundling atau potongan harga. Biasanya hal ini dilakukan oleh pebisnis pada situasi payday dimana daya beli customer meningkat setelah gajian jadi akan lebih impulsive untuk membeli lebih. Sedangkan soft selling ini membangun brand image ke customer, hasilnya memang tidak akan secepat hard selling namun ini bisa membangun rasa percaya dari customer. Karna biasanya kita akan mengiklankan lebih kepada benefits dari produknya dan konten adalah kunci nomor 1 pada saat kita melakukan soft selling.
halo Ibuu, jika sudah punya website sederhana sebagai etalase toko, dan transaksi tetap andalkan wa, bagaimana baiknya menarik customer via pelanggan dr social media ke website dahulu atau langsung social media menjadi etalase toko juga? jadinya website kurang berperan ga sih… bagaimana baiknya
Caranya adalah dengan membangun sebuah brand image yg bisa dipercaya oleh customer. Bisa mulai dari hal simple, service yg kita berikan memuaskan & mau mendengarkan feedback dari customer. Hal ini bisa digunakan untuk improve produk & juga service yg kita berikan. Customer itu pada saat beli terutama online dia hanya akan melihat produk melalui foot & deskripsi yg kita berikan. Jadi buatlah konten yg reliable sehingga pada saat barang diterima customer bisa merasakan kualitas produk dan jasa yg bagus serta pelayanan terpercaya. Selalu posisikan diri ibu sendiri sebagai customer, kalo Ibu yg beli kira2 service seperti apa yg diharapkan.
Betul story telling juga salah satu cara marketing. Berikut contohnya: agen perjalanan mereka harus menjual trip perjalanan ke Jepang mulai dari penerbangan, akomodasi hingga tempat rekreasi yg harus dikunjungi. Mereka mencoba untuk menjual paket agar lebih menarik melalui story telling. Apa yg dilakukan? Agensi perjalanan bekerjasama dengan para KOL untuk membuat sebuah short stories video dimana KOL menceritakan perjalanan bachelorette party bersama sahabat2nya dan selalu mention agensi perjalanan yg mereka gunakan. Selama perjalanan mereka meliput kegiatan & keseruan mereka dari awal hingga akhir. Para KOL juga melakukan review seperti tempat2 apa saja yg harus dikunjungi dan hal ini sangat efektif karna banyak org yg sudah percaya dengan brand & KOL yg digunakan. Video & foto2 para KOL selama perjalanan diceritakan di blogpost, Youtube dan platform lainnya dengan cara story telling walaupun diakhir mereka tetap menjual paket tour pilihan KOL. Jadi sebenarnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnisnya sendiri.