Jurnal Syukur, Sarana Healing yang Menyenangkan

Halo Ibupreneur?

Pernahkah Ibupreneur menulis jurnal syukur?

Ada hal menarik, ketika berbicara jurnal syukur.

Karena biasanya syukur dikaitkan dengan hal-hal yang disukai oleh diri. Jika apa yang diharapkan sesuai dengan realita barulah disitu ada rasa syukur namun jika tidak sesuai harapan maka rasa kecewalah yang didapat.

Hampir sebagian orang ketika diminta menulis “apa kekurangan dan kelebihannya?” maka jawaban “kekurangan” biasanya lebih banyak ditulis dan ditemukan lebih cepat dibandingkan dengan kelebihan dirinya. Adapun yang perlu diingat bahwa rasa syukur berbanding lurus dengan penerimaan diri (kelebihan dan kekurangan) yang dilakukan secara proporsional.

Jika ada kekurangan, bukan dijadikan alasan untuk minder dan tidak bersyukur
Jika ada kelebihan, bukan dijadikan untuk merendahkan orang lain

Maka salah satu cara agar diri bisa bijak dalam menyikapi kekurangan dan kelebihan diri adalah salah satunya dengan menulis jurnal syukur. Menuangkan hikmah-hikmah dalam setiap fase kehidupan yang dilalui dalam jurnal syukur, akan membuat seseorang lebih mudah untuk berpikir positif, dengan pikiran-pikiran positif yang mendominasi diri maka menjalani hidup akan menjadi lebih optimis dalam memanfaatkan modal waktu yang sudah Tuhan berikan.

Dalam menulis jurnal syukur ini bisa dilakukan di pagi hari maupun malam hari, namun akan lebih maksimal hasilnya jika dilakukan di pagi hari saat kondisi badan sudah fresh .

Lalu Apa saja yang dicantumkan di Jurnal Syukur?
Berikut poin-poin yang bisa dicantumkan di jurnal syukur:

1.Tuliskan 3 Hal yang Paling Disyukuri Hari Itu

Mengingat kembali kenikmatan yang telah Tuhan berikan. Contoh:

“Nafas yang masih normal alias tanpa alat bantu”
“masih terbangun dari tidur”
“kaki dan tangan yang masih bisa digerakkan”
“masih bertemu dengan suami dan anak”

Dan masih banyak hal lainnya yang bisa dijadikan hal yag disyukuri

2.Tuliskan 3 Kebaikan Pasangan dan Anak-Anak

Hal ini dilakukan agar semakin menikmati kebersamaan bersama pasangan dan anak-anak. Contoh:

“Alhamdulillah, kemarin jalan-jalan bareng suami dan anak-anak ke mall”
“Alhamdulillah, kemarin Papah (suami) membelikan kue kesukaanku”
“Alhamdulillah, kemarin putriku membantuku dalam membersihkan rumah”

3.Afirmasi Pagi

Afirmasi ini seperti menginstal suatu keyakinan dalam diri agar siap menyambut hari dengan maksimal. Contoh:

"Hari ini adalah hari terbaik dari Tuhan, ku siap menjalani hari dengan penuh semangat"

4.Goals Hari ini

Pada poin ini dicantumkan hal-hal apa saja yang perlu diselesaikan di hari itu. Contoh:

“menyetrika baju bayi, mencuci piring, menulis satu artikel”

5.Quotes Favorit

Setiap orang biasanya memiliki quotes yang membuat diri lebih semangat. Tidak semua quotes bisa memberikan dampak, maka temukan quotes yang membuat diri semangat untuk bergerak alias ga mager

6.List 3 Nama Saudara/Teman yang Ditanya Kabarnya

Menanyakan kabar teman/kerabat/saudara atau orang tua hal ini bisa menjadi pemicu rasa bahagia loh. Karena seyogyanya manusia itu senang jika diperhatikan oleh sesama. Maka memperhatikan orang-orang disekitar adalah satu cara untuk menjemput kebahagiaan

7.Evaluasi Hari Ini (Isi di Malah Hari)
Dalam menjalani hari pasti tidak akan mulus 100%, maka di bagian inilah dituangkan hal-hal apa saja yang perlu diperbaiki agar kesalahan di hari ini tidak terjadi di kemudian hari

Selamat Mencoba dan Semoga bermanfaat

4 Likes

Waah menariik Ibu @RidhaHida ^o^ Nomor 6 tuh ide bagus deh pengen coba. Aku ga punya Jurnal Syukur sih, tapi kalo lagi down, lalu mengingat hal-hal yang disyukuri itu sukses membawa hati jadi lebih baik. Ini juga aku biasain kalo anakku lagi cranky, “Count your blessing, Nak”, it works Alhamdulillah. Semoga kita selalu jadi manusia penuh syukur yah :smiling_face_with_three_hearts:

1 Like