Yang Ibu Butuhkan Untuk Jadi Penulis Handal!

“Kok lihat orang-orang tulisannya bagus banget ya?”

“Pengen jadi penulis tapi mulai dari manaaa?”

Pertanyaan demi pertanyaan muncul di benak pikiran, adakah Ibu-Ibu yang merasakan hal yang sama?

writing

Menulis adalah salah satu kegiatan yang sudah ga asing lagi ya Bu. Sejak kecil kita sudah dikenalkan dengan kegiatan tulis-menulis, misalnya menulis cerita liburan bersama keluarga untuk tugas sekolah, hingga menulis lirik lagu kesukaan di buku catatan (duh, jadi ketahuan deh lahir di angkatan berapa :see_no_evil:).

Ingin jadi penulis yang menyentuh hati banyak orang, tapi menyentuh kertas untuk mulai menulis saja rasanya banyak tantangan ya Bu, mulai dari banyaknya kerjaan rumah tangga yang gak ada habisnya, tingkah laku anak yang mulai ‘menggemaskan’, dan kerjaan menumpuk lainnya.

Tenang Bu, dengan Ibu sudah punya impian jadi penulis saja sudah jadi langkah besar untuk bisa lanjut ke step selanjutnya.

Berikut rutinitas yang bisa Ibu lakukan saat ini untuk menjadi penulis handal:

1. Mulai dengan Menulis Apapun

Mengutip William Zinsser dari bukunya yang berjudul On Writing Well:

"You learn to write by writing.
The only way to learn a write is to force yourself to produce a certain number of words on a regular basis.”

my plan

Untuk tahap awal, Ibu bisa loh mulai dengan menulis apapun yang Ibu inginkan.

  • Jika ingin menulis kegiatan yang akan dilakukan hari ini,
    membuat to do list bisa menjadi pilihan Ibu.

  • Ingin menceritakan pengalaman yang terjadi setiap hari,
    Ibu bisa nostalgia kembali menulis buku diary seperti masa kecil dulu, atau

  • Menuliskan hal yang disyukuri setiap hari,
    Ibu bisa menulis jurnal syukur yang poin-poinnya pernah dibagikan oleh bu Ridha disini

Jadi, sudah ketemu Bu kegiatan menulis yang nyaman untuk Ibu lakukan?

2. Baca Buku dan Blog

read

Membayangkan buku dengan seabrek halaman dan waktu luang yang terbatas membuat kegiatan ini jadi gampang-gampang susah ya Bu untuk dilakukan. Ibu bisa memulai dari mencari tipe buku seperti apa yang Ibu sukai. Salah satu wadah mencari referensi buku yang suka saya intip adalah dari Instagram @bbbbookclub. Di sana banyak teman-teman pecinta buku yang saling berbagi info tentang review buku dari berbagai genre.

"Semakin banyak kita membaca buku, semakin banyak juga yang ingin kita keluarkan dari pikiran, juga hati kita.”
(Fiersa Besari)

Selain membaca buku, membaca pengalaman Ibu-Ibu di Rumii atau membaca Blog juga membuka sudut pandang baru tentang berbagai kehidupan yang terjadi di luar sana.

Pernah ga Bu, saat mencoba buka Blog yang postingannya menarik, muncul perasaan yang hangat dan seperti ada komunikasi yang terjalin tanpa perlu kenal dan bertatap muka satu sama lain? :’)

3. Ikut Kelas Menulis

Sudah mencoba sendirian melakukan banyak hal, tapi butuh support untuk lebih semangat menulis…

Ingin rasanya menjadikan aktivitas menulis sebagai profesi untuk menghasilkan uang sendiri…

Mengikuti komunitas atau ikut kelas menulis bisa menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengasah keterampilan menulis Ibu, salah satunya adalah dengan hadirnya kelas menulis dari Ibu Punya Mimpi melalui program bernama APMI (Akademi Penulis Mimpi Ibu).
Di sini Ibu bisa mendapatkan materi belajar secara intens dengan didampingi oleh mentor-mentor yang ahli di bidang kepenulisan profesional.

**Menulis adalah seperti sebuah otot, jadi bukan kemampuan intuitif. Yang harus dilakukan adalah terus-menerus melakukan proses kreatif.
(Bu Feby Azrian, kelas Creative Writing di APMI)

Wah, melihat ada teman-teman yang support penuh untuk mewujudkan mimpi Ibu, bikin semangat semakin membara ya Bu?

Hayo Bu, siapa yang tertarik ikutan kelas APMI untuk batch selanjutnya?

Rutinitas apa yang sudah Ibu coba lakukan hari ini?
Share yuk Bu di sini :smiley:

2 Likes

yuhuuuu! makasih semangatnya buuuu, nulaarrr :smiley:

1 Like

Yuk semangat nulis lagi