Hi mba @naninda… semangat mba.
Kalau udah direncanakan 2th, mungkin ada baiknya cari partner. Jadi kerja tetep jalan, sementara bisnis operasionalnya dijalanin bareng partner Tapi memang susah-susah gampang sih, jangan sampai merusak pertemanan/persaudaraan atau ada visi yang berbeda. Tapi semangat terus
Hai Assalamualaikum ibu2 semua. kenalkan saya halida, domisili saya di palembang, dengan 2 anak, yang pertama usia 6tahun, dan yang kedua 20 bulan.
Saat ini saya hanya berjualan online di Marketplace menjadi Reseller dari produk pakaian dari distributor di Bandung, Awalnya memperoleh penghasilan yang lumayan kalau bisa di katakan walaupun sya hanya bermodal kuota, tetapi semenjak 3tahun terakhir, entah perekonomian yang sedang lesu, atau minat seseorang untuk membeli pakaian sedang kurang, atau model fashion yang saya jual sudah kurang di minati. Dan akhirnya, semenjak saya hamil anak kedua, dan efek hamil muda, waktu untuk upload produk baru pun semakin berkurang, karena awal hamil dipengaruhi oleh mood pada saat itu.
Kemudian, saya pun di tawari untuk menjadi Reseller Tigaraksa dengan produk yang familiar di masyarakat yaitu Smart Hafiz, hingga saya mencoba untuk naik tingkat menjadi Agen atau istilah kami EPC, namun, karena penilaian orang produk Tigaraksa Itu dinilai “Mahal” saya pun Agak kesulitan untuk menjaring pembeli, di tambah sistem penjualannya Bisa Cash dan Arisan, di awal saya sempat Ragu, karena jika saya memperoleh pelanggan secara Online, dan ikut Arisan, saya ada rasa khawatir cust kabur atau telat bayar Arisan, dan saya pun baru memiliki sedikit Reseller. Tapi yang saat ini macu saya untuk tetap bergabung dan berjualan Produk Tigaraksa adalah, saya kagum dengan teman-teman yang lain yang bisa menghasilkan unit penjualan yang Waah, bahkan dalam 1 quartal atau dlm satu tahun mereka bisa memperoleh reward Jalan2 atau Umroh karena tingginya penjualan.
Jujur, saya ingin seperti Mereka, ingin juga merasakan Umroh seperti mereka, tapi saya belum bisa menghilangkan keraguan saya kalau kalau ada yang ikut arisan dari cust yang kita Tidak kenal, walaupun saat ini saya mencoba untuk menepis keraguan itu.
Banyak yang bilang, unit penjualan besar, memiliki tingkat resiko yang besar juga, mungkin memang benar, teman2 yang sudah merasakan Umroh dari hasil penjualannya itu, sudah banyak merasakan resiko yang tinggi, seperti cust arisan yang kabur atau yang lain sebagainya.
Sebenarnya saya lebih memilih pembeli secara Cash, namun saya merasakan kesulitannya untuk mendapatkan cust yang mau membeli secara Cash. karena tingkat kepercayaan orang pun berbeda-beda, dan mungkin mereka lebih memilih membeli kepada yang mereka kenal, dan memang produk tigaraksa ini, reseller nya pun banyak sekali, walaupun saya selalu percaya, Rezeki Allah yang mengatur, bagaimana usaha kita saja untuk mendapatkan rezeki tersebut.
Media jualan saya, saya mencoba share ke media sosial, sering promosi, sering upload iklan, namun hingga kini belum juga mendapatkannya. Akhirnya saya pun pasang produk di Marketplace, Alhamdulillah ada beberapa walaupun tak banyak.
Sampai akhirnya saya merasa seakan akan saya sedang “Merayap” Menjalaninya, tapi saya belum ingin mundur, karena saya ingin juga merasakan biaa umroh seperti yang lain.
Namun sekarang, saya akhirnya ingin mencoba mengulang kejayaan tahun2 sebelumnya, saat menjadi Reseller dari Distributor bandung ini, dan mulai aktif lagi berjualan di Marketplace, cuma terkadang saya terbentur oleh Waktu untuk upload ke MP, karena sehari bisa banyak yang mesti di upload.
Saya bingung, sebenarnya apa yang mesti saya fokuskan, dan sampai akhirnya ketemu dengan Rumii ini, dan berharap memperoleh ilmu yang banyak tentang Jualan yang sedang saya jalani ini.
Terimakasih, mohon maaf terlalu panjang sharingnya. hehee…
Terimakasih Rumii.
Hai ibu @MomAraz waalaikum salam, sebagai seorang ibu dengan berabagai aktivitas padat dirumah, untuk bisa melakukan semua kegiatan kita dengan baik, kita perlu membuat List To Do, kita tulis kegiatan apa saja yang akan kita lakukam selama 1 bulan misalnya, atau selama seminggu dulu, lalu kita sesuaikan dengan kemampuan kita. Ibu bisa lihat disini bu materi dari ibu @fathya
https://rumii.ibupunyamimpi.org/t/mengatur-waktu-ala-ibu-part-1-3/301?u=loveliest
Untuk memilih media iklan kita, karena kita tahu sebetulnya semakin banyak kita punya media sosial untuk mengiklankan produk kita akan semakin baik, idealnya seperti itu, tapi kita juga harus sesuaikan dengan kempuan kita juga, aku yang juga masih sendiri dalam menjalankan bisnis memilih berfokus pada 1 sosial media untuk mengiklankan prodak ku, misalnya instagram, dan market place aku gunakan sebagai media transaksi, jadi uploadnya q dahulukan yang di instagram baru seelah senggang juga q upload ke market placenya. Atau malah kadang saat ada yang mau beli baru ku upload untuk memudahkan transaksi , denga memilih 1 saja kita bisa lebih memaksimalkan iklan lewat sosial media kita, karena kita sudah juga bikin konten, upload sosial media dengan timing yang harus tepat supaya banyak yang melihat iklan kita, membuat hastag yang tepat. Nahh untuk soal captions, hastag dll ibu bisa meminta bantuan dengan menggunakan GOOGLE TREND, disana juga banyak hasil survey, kata apa yang cocok untuk memasarkan prodak seupa dengan ibu, hastag yang paling banyak dipakai ada semua
Kemarin aku juga sempet bertanya hal yang sama, apa sih yang bisa kitalakukan saat penjeulan kita yang awalnya stabil kemudian tiba-tiba menurun? Yang paling tepat yang pertama harus kita lakukan adalah survey langsung kepada costemer yang sudah beli ke kita, minta feedback dan saran. Itu juga sangat mebantu kita untuk melakukan evaluasi dalam bisnis kita, apakah penurunan disebabkan karena modenya kurang menarik, atau tidak hits seprti mode hari ini, harga terlalu mahal untuk produk yang kita jual dll, itu semua harus kita evaluasi dengan survey / dengan data, bukan berdasarkan asumsi kita,
Dan selanjutnya kita juga harus melihat kompetitor kita, apa saja yang kompetitor lakukan. Kita amati, dan kita modifikasi dalam bisnis kita, untuk memberikan uniqe selling point yang dapat membuat produk kita menjadi special dimata konsumen.
Semoga bisa membantu ya ibu
Hi ibu, perkenalkan saya Ni Putu Devi Kardha.
Bisnis yang sedang berjalan ada dua, satu tempat stimulasi perkembangan anak dan satunya menjual buku n mainan edukatif anak
Yang membuat yakin adalah karena keperluan untuk stimulasi anak baik dari segi stimulasi baik berupa program stimulasi, mainan dan buku akan selalu ada. Terlebih lagi pengetahuan ibu2 milineal yg selalu ingin belajar dan memberikan yg terbaik bagi optimalisasi perkembangan anaknya.
Hambatan terbesarnya adalah sistem manajemen waktu, atau jika nanti bisa hire orang adalah bagaimana sistem manajemennya agar semua berjalan baik. Bagaimana agar semua usahq tetap berjalan baik dan tetap dengan ide2 inovatif agar klien tetap jatuh cinta pada kita.
Melalui ibu punya mimpi ingin bgt dpt ilmu dr para mentor2 untuk bisa belajar bisnis, yg selama ini hanya otodidak dan belum tersistem.
Terima kasih
Bu. Ini sebaiknya minta feedback n saran… saat klien udah pakai jasa kita secara langsung melalui chat… ataukah dgn survey semisal google form?
Halo ibu,
Perkenalkan nama lengka saya Anissa Novianti biasa di panggil vivi, saya tinggal di Pamulang (Tangerang Selatan).
Saat ini saya menjalankan sosis homemade dan roti sourdough.
Saya percaya karena ke depannya nanti masyarakat akan tergerak dengan makanan real food di bandingkan dengan pabrikan, bukan berarti pabrikan itu juga ngga bagus ya, tp di dalam hidup selalu ada pilihan dan kita yang bertanggung jawab atas tubuh kita dan apa yang kita konsumsi, walaupun untuk mengedukasinya perlu effort tapi slow but sure ngga ada yang ngga mungkin di hidup ini asal kita mau berusaha, memang sih kita tidak bisa mengajak semua orang tapi setidaknya beberapa orang In Syaa’a Allah akan teredukasi.
Hambatan saat ini, saya belum jago dalam hal design template untuk di instagram seperti hal nya dalam pemilihan warna dan design yang eye catching , dalam hal marketing ads instagram ataupun FB, oiya sama satu lagi masih bingung untuk menentukan omset yang di dapat agar bisa di puterin lagi untuk divertifikasi produk. selama ini saya memasarkan secara organik saja di Instagram dan wa.
Semoga nanti saya bisa lolos batch 3, agar bisa belajar bareng dan berbagi ilmu yang bermanfaat.
Terima kasih atas waktunya sudah membaca perkenalanku
Halo Ibu…
Maaf kayanya aku reply uda telat pake bange karena baru join di Rumii di bulan Agustus ini…
Perkenalkan namaku Josephine Sitanggang biasa dipanggil opin.
Usaha yang aku jalanin sekarang properti ( investasi lahan) berupa kavlingan. Aku baru juga mulai handle usaha ini, sebelumnya aku masi kerja kantoran. Nah setelah resign, dan pengen tetap produktif, aku sempat bbbrp x mencari usaha yg paling cocok, akhirnya pilihan pada investasi. Kebetulan lahan yg diinvestasikan resource pribadi yg ga produktif karena sebelumnya masih pads sibuk kerja kantoran.
Salah satu kendala, bahwa aku untuk promosi/marketing offline ini masih didominasi offline atau pakai perantara, jadi penyebaran informasi belum maksimal. Ditambah lagi minat pembeli atau investor milineal masi rendah karena ada stigma bahwa investasi itu hanya utk org uda cukup umur/ uda mapan bgt.padahal investasi dari usia produktif itu penting bgt dan sekarang sudah banyak skema utk mempermudah pembayaran sehingga lebih terjangkau. Jadi salah satu target aku milenial/pasangan muda yanh aware dengan kebutuhan investasi.
Jadi kalau diberi kesempatan, aku pengen banget belajar mengintegrasikan offline & online activity ,strategi2 yg tepat, bagaimana membangun awareness potential customer.
Terima kasih
M
Salam kenal bu opin, aku bella bu🙏
Salam kenal bu vivi, saya bella bu🙏
Halo Bu Bella…Salam Kenal
Semangat bu, apakah ibu sudah melakukan riset kepad ibu hamil dan menyusui, apakah mereka pakai skin care? Atau jangan jangan sengaja menjaga diri tidak pakai selama kehamilan. Selain itu, mungkin ibu bisa melakukan brand activation dengan membuat webinar (online) bisa lebih murah dengan mengajak dokter anak atau obgyn yang bisa kasih materi ttg gpp pakai produk skincare saat hamil atau menyusui yg mengandung xx (walau tidak sebut merek ibu tapi merujuk kesana…krn dokter biasanya keberatan sebut merek)
Halo ibu semua… perkenalan saya Diyah Adikara dari Berbah, Sleman, Yogyakarta. Bisnis saya Diyah Adikara Speaking Class, sebuah lembaga pelatihan public speaking. Public speaking ini memiliki berbagai macam program mulai dari kelas privat online offline, kelas profesional hingga public speaking anak (5-16thn).
.
Saya yakin bisnis saya bisa bertahan sampai 3 tahun ke depan, saya merasa kebutuhan akan kemampuan berbicara sangat dibutuhkan, terlebih terjadi pergeseran dimana orang orang yang nyaman berbicara didepan publik menjadi kikuk jika berbicara di depan kamera (live zoom). Selain itu, orang tua mulai sadar bahwa public speaking ini penting dan harus diajarkan ke anaknya sejak dini.
.
Kendala saya adalah kesulitan memrekrut tim karena belum bisa membayar dengan layak. Selain itu menentukan target pencapaian setiap tahun dan membuat sistem agar bisnis tetap berjalan meski saya hanya kontrol saja. Bolehkah rumi mengundang bisnis mentor yang bisa menjelaskan step by step membangun bisnis hingga bisa membentuk sistem dan bukan hanya sebagai solopreneur…
Halo Ibu @msbella_sabels salam kenal ya
Halo Ibu @Diyah_Adikara
Salam kenal aku Opin
Menarik banget Bu Bisnisnys, saya juga newbie banget di Rumii…First step mungkin kita bisa sama2 belajar flow di Rumii Bu…krn para Ibu lain juga saling sharing ilmu, kendala dan informasi lainnya…
Mari belajar, berbagi dan grow bersama Bu.
Halo ibu diyah, terima kasih sudah bertanya. Saya belum melakukan riset mendalam namun hanya menimbang dari lingkungan sekitar saja bahwa para bumil dan busui masih ragu untuk menggunakan skincare mereka yg biasa mereka gunakan sebelum menjadi bumil/busui, dan kebanyakan yg aman adalah skincare yg relatif kurang terjangkau. Untuk saran brand activation dengan cara webinar bersama expert bisa saya pertimbangkan bu, terima kasih untuk masukannya, sangat berarti karena saya ga kepikiran sampe situ
Hallo ibu salam kenal. Aku zien domisili Jakarta Timur