Hai Ibu-Ibu Semua! Siapa disini yang mau sosmed Ibu-Ibu rame bahkan viral? Tapi ibu gak tau caranya gimana?
Nah semalam tepatnya Rabu, 23 Februari jam 19.30 – 20.30 ada di acara Bekal Mimpi Ibu: Viral di Sosial Media: Ini yang harus Ibu Lakukan . Acara ini di pas banget nih dikasih tips-tips menarik tentang sosial media bersama pembicara kita Safa Alattas seorang Digital Marketing Lead dengan dipandu oleh seorang data science Ibu Punya Mimpi yaitu Bunga Claudya.
Untuk perkontenan kita rame di sosial media kita harus memperhatikan banyak aspek nih bu. Kita harus tau konten-konten apa yang cocok di Instagram feed, reels bahkan di tiktok. Kita juga harus paham apa aja algoritma yang bikin sosmed viral. Kemudian, ad acara planning konten yang baik dan cara memaksimalkan konten tersebut. Eits… jangan pusing dulu bu, tenang aja akan kita bahas satu-satu disini.
Perkontenan di Instagram (Feeds)
Pertama kita bahas perkontenan di Instagram Feeds dulu ya bu ibu. Jadi ternyata konten Ig yang viral bukan dari likes yang banyak loh bu ibu. Ternyata Instagram udah tau sekarang kalau likes itu bisa dibeli mangkanya sekarang ada fitur di Instagram buat sembunyiin jumlah likes bu. Trus apa dong yang bikin viral? Yuk simak penjelasan kita
a. Algoritma Instagram
Seperti gambar di atas, Tau gak sih bu kenapa Instagram taro save di paling kanan dan jauh banget atau social distancing dengan yang lainnya? Jadi bu Instagram taro save di paling kanan itu tujuannya kalau postingannya di save siapa tau kapan-kapan orang lain butuh ya gampang dicari. Kalau konten banyak yang save bisa jadi konten ibu bermanfaat. Urutan ini juga penentu viralnya sosmed. Nah indicator kedua yaitu share kemudian ada komen dan terakhir ada likes.
Kalau udah tau itu trus apa lagi? Nah Langkah selanjutnya yaitu kita akan bahas topik-topik yang sesuai. Ka Safa disini kasih kita tips-tips nih konten-konten apa aja yang bisa kita kasih di Instagram terutama di feeds yuk disimak bu ibu.
b. Rekomendasi Konten
Pusing gak sih bu mikir konten yang mau diposting tuh apa? Apa jualan aja? Ya engga dong bu kata Ka Safa gini “Apa bedanya sama shopee yang kita punya kalau kita sama-sama posting tentang produk aja” Nah semalam di bahas nih rekomendasi konten sesuai dengan metrik di Instagram.
- Konten banyak yang saves berisi tentang konten “How to” atau tutorial, infografis, rekomendasi, list atau checklist, fitur produk dan benefitnya, DIY atau Hack
- Konten banyak yang shares berisi tentang konten trending, meme, breaking news, Giveaway, kontroversial, interview, produk launching
- Konten banyak yang comments berisi tentang mini quiz, tanya jawab, konten “kamu tim mana”, diskusi, before vs after, sneak peak, perbandingan.
- Konten banyak yang likes berisi tentang percakapan, motivasi, quotes, review, Behind the Scenes, User-Generated Content, Dokumentasi acara.
Selain konten yang di atas juga ada bu tips cari ide konten lainnya yaitu cek konten dari competitor. Kita bisa gunakan system ATM (amati, tiru, dan modifikasi) konten competitor kita. Selain itu, kita juga bisa gunakan konten-konten yang lagi hype atau tranding, konten hari-hari besar (lebaran, hari kemerdekaan, tahun baru, natal, dan lain-lain).
Perkontenan di Reels/Tiktok
Abis bahas tentang konten yang tulis-tulisan atau Instagram feed nah sekarang kita bahas konten-konten yang berhubungan dengan video. Siapa sih bu yang gak tau tiktok? Ibu tau ga bu ternyata tiktok menjadi salah satu platfom yang paling banyak digunakan di seluruh dunia! Biasanya apa-apa yang di posting di tiktok sering banget nih viral di sosmed lainnya. Konten apa sih yang cocok di tiktok? Yuk simak pembahasannya.
a. Algoritma atau metrik yang digunakan
Video-video yang di reels atau tiktok sebaiknya dikasih judul yang click bait agar orang mau liat. Kita juga bisa manfaatkan fitur yang ada seperti pakai sound yang viral, efek video. Kalau di reels kita juga bisa pakai cover biar enak di liat kalau org ngunjungin feeds kita. Bisa tambah subtitle agar orang bisa baca apa isi videonya. Kita juga bisa Share ke story, Gunakan 3-5 hastag, Jangan monoton, gunakan transisi, Jangan terlalu Panjang. Kita juga harus bisa tambah kata-kata yang bikin orang terus nonton videonya sampe abis.
b. Rekomendasi konten tiktok/reels
Kalau kita ngomongin tiktok atau reels pasti yang terpikir yaitu sound atau suara-suara yang dipakai di tiktok. Nah kita bisa banget nih bu manfaatin sound-sound yang lagi viral di tiktok. Selain itu, kita juga bisa kasih konten tentang Meet the team, tunjukan produk, Packing, Cerita bisnis, Proses produksi, Sneakpeak, Tips dan Tutorial.
Planning Konten
Setelah kita tau apa konten-konten yang akan kita post kita juga harus planning konten-konten yang akan kita buat. Kita harus buat nih bu konten apa yang akan kita buat dan buat juga kalendernya biar tau kapan di posting.
a. Mengkategorikan kategori konten
Kita harus bikin dulu nih bu kategori-kategori konten yang akan kita buat. Misalnya kita bagi konten menjadi 3 jenis entertaining, edukasi, dan pastinya konten hard selling. Konten entertaining biasanya berisi meme, quotes, trending. Konten yang informatif edukasi berisi tentang updates, infographic, tips, and trick. Kan kita jualan ya bu jadi harus ada juga nih konten-konten yang berkaitan dengan selling seperti product info, testimonial, promotion). Kalau kita udah mengkategorikan konten yang akan di post kita juga bisa nih tentuin proporsi banyaknya konten tersebut.
b. Content Calendar
Abis kita kategorikan konten kita juga harus bikin Content Calendar. Fungsiny apa nih bu ibu? Fungsinya agar konten yang kita buat terjadwal dan kita bisa buat konten yang sesuai dengan konten-konten yang sedang tranding. Selain itu, agar konten yang akan di post tidak bentrok dengan konten lainnya.
Cara memaksimalkan konten
Kalau kita udah tau nih bu apa aja konten apa yang, trus udah tau juga kapan kontennya di post tapi gimana cara kita memaksimalkan kontennya agar ikut tranding ya bu? Yuk simak informasi berikut.
a. Ide Konten
Ide konten ini bisa ibu dapatkan dari yang tadi kita udah jelasin bu. Nah kita juga bisa sesuaiin konten ini dengan konten competitor. Ibu juga harus tandai hari besar seperti tahun baru, lebaran, dan lainnya. Ibu juga bisa tonton film tranding nah ibu bisa juga nih cocokin film yang lagi tranding dengan bisnis ibu. Kemudian, ibu juga bisa ikuti trend yang ada social media.
b. Judul
Judul yang akan diberikan sebaiknya pendek, clickbait, dan memiliki trigger word. Nah berikut juga dikasih nih sama Ka Safa trigger word apa aja yang sebaiknya kita gunakan yaitu gratis, baru, terbukti, mudah, stop, ya, jika pernah, instan, temukan, terburuk, hari ini. Selain itu, judul-judul yang berkonotasi negative juga boleh banget bu digunakan karena termasuk trigger word.
c. Penjelasan atau Isi Kontan
Setelah ada ide konten dan judul konten, kita juga harus kasih penjelasan dari konten tersebut ke para audience. Isi dari konten itu sebaiknya pendek atau tidak bertele-tele, to the point, dan sebaiknya jangan hanya teks dan paragraf saja.
Nah itu dia ibu-ibu seputar tentang kelas sosmed kita kali ini. Nah kalau ada hal-hal yang terlewat bisa banget nih ibu-ibu tambahin di bawah kita diskusi bareng bu disini. Banyak banget ya bu insight yang bisa kita dapatkan di Bekal Mimpi Ibu kali ini. Jangan lupa bu ikuti bekal mimpi ibu lainnya agar ibu bisa terus mengembangkan bisnis ibu. Sampai bertemu lagi di acara selanjutnya!
Liputan 23 Desember 2022
Firdausyi Nuzulah – Sosmed Team Ibu Punya Mimpi
. Yuhuuuu ditunggu banget nih sharing2 dari Bu Susi…