Bu dok @yofaramd kita lanjut untuk pertanyaan bu @viviliaan yaaa.
Pertanyaannya:
Kalau bisnis yang kita jalanin merupakan penghasilan utama untuk kebutuhan rumah tangga/pribadi, gimana kah cara memanage yang tepat supaya tetap sesuai dengan cash flow? Dan gimana caranya supaya kita ngga “tergoda” mengganggu keuangan masing2. Seperti contohnya begini, “wah bisnisku kayanya butuh asupan dana nih aku ambil dari uang pribadi deh, atau sebaliknya duh aku belum bayar listrik nih, aku ambil dulu deh dari uang bisnisku”.
Jawaban:
Bu, mungkin maksud itu supaya sesuai dengan budget dan target ya?
Sedangkan cashflow adalah actual aliran uang (cash) kita.
Untuk usaha apalagi yang sifatnya masih usaha perorangan, emang rentan bgt tergoda karena ga ada ikut monitoring ya? Istilahnya ga ada yang audit. Tapi sesekali bisa Bu dikomunikasikan sama suami, kenapa bisa buat listrik harus ambil dari uang bisnis? kenapa bisa ga masuk budget bulanan keuangan keluarga padahal itu kebutuhan primer?
Kalau berdasarkan yang saya baca, case ibu ini pinjam meminjam antara uang pribadi dan bisnis ya? bukan tambah/ kurang modal?
- Kalau casenya pinjam
uang bisnis dipinjam oleh pribadi:
catat sebagai piutang di keuangan bisnis dan sebagai utang di pribadi (WAJIB DIKEMBALIKAN YA BU, ada jangka waktunya)
uang pribadi dipinjam bisnis:
catat sebagai utang di keuangan bisnis dan sebagai piutang di keuangan pribadi
2. Kalo casenya tambah / kurang modal, artinya di sini bukan pinjam tapi bener-bener mengurangi modal ibu, berarti
- catat di keuangan bisnis : aset kas berkurang dan modal kas berkurang.
- catat di keuangan pribadi : sebagai pemasukan dari jual modal atau jual kepemilikan bagian ibu kalau bisnis ibu emang join-an dengan rekan.
Pada intinya, mengambil uang ini akan kita posisikan sebagai apa? utang atau modal. semuanya sebaiknya perlu dicatat dan record ya bu. Catatan itu supaya kita bisa sadar penuh apa yang sudah dilakukan dan jadi bahan buat pengambilan keputusan selanjutnya, Bu.
Semangat mencatat ya Bu dan semoga bisa terjawab… financial must be practical. semangat…