Ngobrolin Elevator Pitch Bisnis Kita, Yuk, Bu!

Hai ibu, bagaimana kabarnya?
Kita saling bercerita lagi, yuk!

Untuk banyak ibu di sini, apalagi yang sudah mendapatkan beasiswa Ibu Punya Mimpi atau sudah mengikuti sertifikasi ibupreneur, pasti tidak asing dengan Elevator Pitch ya, bu…

Elevator Pitch ini semacam kalimat/penjelasan singkat tentang bisnis kita.

Untuk bisnis awal, Elevator Pitch juga bertujuan memantapkan identitas bisnis, memperjelas visi dan misi bisnisnya, serta mengarahkan/memperjelas tujuannya mau dibawa ke mana.

Elevator Pitch biasanya dibuat dari ramuan 3 pertanyaan ini:

  1. Apa masalah yang dihadapi oleh calon pelanggan?
  2. Apa solusi yang mau kita tawarkan?
  3. Apa happy ending untuk calon pelanggan?

Kalau 3 pertanyaan di atas sudah bisa kita jawab, maka kita bisa bikin kalimat singkat Elevator Pitch yang kira-kira format kalimatnya menjadi seperti ini:
(masalah) JADI (solusi) SEHINGGA (happy ending)

Buat refreshment dan biar saling kenal dengan bisnis yang sudah berjalan/ide bisnis yang akan dijalankan dari para ibu yang ada di Ruang Mimpi Ibu ini, share Elevator Pitchnya bisnis ibu di sini, yuk!

Mulai dari saya ya… :blush:

Ini Elevator Pitch saya:
Saat ini anak pra remaja nggak punya media berekspresi yang mereka banget.
Jadi, kami mengajak mereka terlibat membuat kegiatan yang sesuai dengan keinginan mereka.
Sehingga mereka bisa bebas berekspresi, mempunyai tempat berkegiatan yang mereka banget dan bisa membantu orang tua menyediakan aktivitas untuk anak.

Lanjutkan dengan Elevator Pitch ala ibu, ya… Silakan langsung komen di thread ini :slight_smile:

Uhm, mau ajak ibupreneur dari Ibu Punya Mimpi batch 1-4 juga, ah… buat share elevator pitchnya di sini… :smiley:

9 Likes

Hai ibu @lianamaku saya juga mau ikutan share elevator pitch saya ya, langsung saja ini elevator pitch bisnis saya yang sudah berjalan sejak bulan Oktober 2020.

Mereka kesulitan mencari pilihan alternatif hadiah/kado/dekorasi rumah
yang unik dan berbeda.
Jadi saya bantu dengan membuatkan suatu prakarya berupa foto/gambar
yang sudah diedit dan terlihat lebih artistik seperti lukisan.
Sehingga mereka dapat memberikan hadiah/kado dan mempercantik dekorasi rumah
dengan lebih unik, minimalis, dan berbeda dari biasanya sesuai pesanan
mereka.

Kira-kira seperti itu ya bu,
Semoga dapat dimengerti ya elevator pitch yang saya buat. Hehehhe

Saya juga boleh ya dikasih masukan/feedback apakah msh ada kata-kata atau kalimat yang kurang dari elevator pitch yang saya buat.

3 Likes

Haloo buu @lianamaku dan bu @Irnadiana aku juga mau setor elevator pitch yaa. Ohya background story nya dulu: jadi saya ini interior arsitek yang hobi main sama toddler saya :laughing:. Bisnis ini belum launching jadi semoga elevator pitchnya bisa dimengerti ya ibu2.

Elevator pitch:
Selama kondisi pandemi, dimana sekolah dan daycare tutup, menata ruang belajar dan bermain di rumah menjadi hal yang menantang bagi parents. Apalagi dengan kondisi rumah yang terbatas.
Jadi, Playwithnou membantu dengan one x one online play space design consultation. Sehingga, busy parents bisa mendapatkan inspirasi dalam mengatur ruang bermain anak yang kreatif, mendorong children’s learning activity dan juga sustainable, tanpa harus mengeluarkan budget mahal untuk membeli furniture baru.

Boleh buibuu kalo ada masukannya yaa😍

Ohya aku juga mau ni kasi masukan ke elevator pitch bu @Irnadiana : aku sempet mikir mungkin kata “mereka” nya bisa spesifik ke target utamanya gtu kali ya bu, misalnya kado untuk pasangan muda yang baru menikah (hihi misalnya ya bu :smile: ). Ohya sama misalnya daripada bilang hadiah/kado/dekorasi bisa juga bu bilang kado yang bisa menjadi dekorasi cantik di rumah. Karena kado sama hadiah pilihan katanya sama bu hhi (cmiiw). Ohya aku suka kata artistik nya. Keren buu. Sukses yaa buu @Irnadiana

Ohya kalo bu @lianamaku , aku dari fempi nge fans buu sama bisnisnya ibuu hhi kayaknya kalo aku masi remaja aku bakal join semesta kumbo :heart_eyes:

Hhi panjang yaaa, have a nice day buibuu :smiling_face_with_three_hearts:

6 Likes

Waaah makasih banyak bu @raraanoor tuk masukannya :heart:

Aku kepikiran pake subjek mereka karena target market aku bukan hanya kado untuk pengantin baru tapi untuk orang-orang yg berulang tahun, wisuda, atau kado spesial lainnya kyk anniv relationship gitu.

O iya ya, msh agak rancu emang ya pakai kata kado/hadiah hahaha. Tp Oke juga ya kalo pakai kalimat “kado yang bisa menjadi dekorasi cantik di rumah.” Siip siiipp. Sekali lagi makasih ya bu rara tuk feedback-nya.

Aku lagi mau kasih feedback elevator pitch kamu, tp kayaknya udah Oke bu kalimatnya.

Nanti kalau aku ada pertanyaan ato apapun itu tuk kelas tanya jawab bisa share di sini kah bu @lianamaku? Atau tanya di thread sebelah (bisnis model canvas)? Hehehe

2 Likes

Ibu @Irnadiana dan @raraanoor , whaa senang membaca elevator pitch ibu. Keren banget…
Bisnis ibu berdua kalau dilihat dari elevator pitch yang disampaikan, menarik! :heart_eyes:

Aku setuju catatan masukannya Ibu Rara untuk Ibu Irna, mungkin di awal kalimatnya diperjelas dulu ya si “mereka” ini maksudnya merujuk ke siapa. Biar langsung tergambar target audiencenya buat siapa.

Buat Ibu Rara, keren deh bu, saya jadi langsung mau ikut konsultasi one x one buat space design consultationnya :star_struck:

Dan, makasih banget supportnya buat Semesta KumBo :slight_smile:
Walau udah nggak pre-teen, bisa banget collab sesuatu sama anak-anak ini, bikin sesi mendesign ruangan buat belajar di rumah ala mereka kali ;))

Buat Ibu-Ibu lain, yang mau ikut cerita dan bikin kalimat Elevator Pitch untuk bisnisnya boleh banget bu, silakan ya… Terbuka buat yang sudah ikut beasiswa IPM atau belum. Siapa saja boleh ikutan komen di thread ini… :heart:

2 Likes

Wah menarik sekali ide bisnisnya… share dong link ke IG usaha bu @Irnadiana… siapa tau kalau ada yg butuh jasa gambar sprt itu bisa aku rekom :wink: Oya ini mgkn bs jadi masukan jg ya utk EPnya, yaitu nama brandnya sebaiknya dicantumkan biar org tau nama usahanya apa :blush:

2 Likes

Bu @lianamaku makasih udh bikin thread ini, jd tercerahkan dan seneng bs liat EP ibu2 lain…

Sama sprt bu @raraanoor, saya jg salah satu fans bu Lia wkt Fempi hihihi… semoga nanti pas presentasi akhir (lupa namanya apa hehehe), saya bisa sekeren bu Lia :blush:

Bu Lia atau ibu2 lain disini, ada saran kah kl usaha kita di F&B sebaiknya EPnya gmn ya? misalnya kl kalian kan brgkt dari problem yang dihadapai, kl penyedia makanan ya biasanya berangkat dari keahliannya dan kesukaannya pada sebuah makanan lalu melihat apakah memungkinkan utk dipasarkan… jd problemnya apakah sebaiknya dititk beratkan pada kelebihan dr makanan itu kah? atau sebaiknya gmn ya? hihihi

Terimakasiii buibu…

2 Likes

Bu boleh bu aku kasih input, hhi misalnya bu wisam mau bikin puding kan usahanya, mungkin problemnya bisa keluar dari misalnya puding yang dijual di pasaran memakai bahan pewarna tidak alami ( contohnya ya bu :grin: ) atau kemasan yg cepat rusak atau apa gtu bu dari saingan2 bisnis yang beredar sekarang nah mungkin itu bisa jadi problemnya bu (cmiiw ya :grin: )

Ohya makasiii bu @lianamaku buat idenya hhi seru tuu buu ayo kita realisasikan! :grin:

Smangat buuibuu :muscle: :sunglasses:

1 Like

Makasih bu @Wisam tuk masukannya.
Boleh bu, bisa kepoin ke sini ig-nya https://instagram.com/sthira_project?igshid=wwm6zn66idlp hehehe

Kalo dari aku nih bu, bisa aja problemnya tu (mungkin) masih ada beberapa puding yang gulanya terlalu banyak atau menggunakan gula biang atau apapun itu yg menggunakan bahan kurang sehat (ini contoh ya bu), jadi ibu mencoba membuat puding dengan bahan bahan yang rendah gula namun tetap bisa dinikmati untuk orang-orang yg harus mengurangi gulanya.

Gitu aja mungkin masukan dari aku tuk bu wisam. semoga membantu ya bu…

2 Likes

Kalau menurut saya bu, tetap berangkatnya dari problem. Ada problem apa nih yang mau kita selesaikan dengan kehadiran produk kita?

Untuk F&B contohnya bisa seperti yang Ibu @raraanoor sampaikan misalnya orang sulit mencari puding yang enak dan menyehatkan atau belum ada puding yang kemasannya praktis dan mudah dinikmati saat di perjalanan, dll.

Pengalaman saya, waktu bikin EP, saya mikirnya dimulai dari pertanyaan kenapa ya saya mau bikin produk/jasa ini? Nanti apa bedanya produk/jasa saya dengan hal sejenis yang sudah ada?

Dari situ saya baru bisa melihat oh ada problem A yang belum bisa diselesaikan sama produk/jasa yang sudah ada ni… Jadi saya mau isi celah itu.

KIra-kira menurut saya begitu, bu…
Semangat Ibuuu… :heart:

Thank you for the kind words :smiling_face_with_three_hearts:
Semoga kita bisa bertumbuh bersama dan saling support ya buuu…
Smoga lancar selalu juga bisnis bisnis kita :slight_smile:

Yuk, bu! :heart_eyes:

Haloo buu @lianamaku, bu @Irnadiana, bu @raraanoor, bu @Wisam saya juga mau setor elevator pitch nih. Meskipun aku merasa masih kurang pas, mau tetep aku share ajah nih.
Oh ya sebelumnya saya mau cerita dulu kalau saya adalah seorang dokter umum yang sangat tertarik dengan bidang kesehatan jiwa. Bisnis ini memang belum launching, tapi semoga ibu2 dapat memahami elevator pitch nya ya bu…

Keluarga/ Caregiver kesulitan merawat Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Jadi saya bantu dengan memberikan layanan perawatan ODGJ dirumah oleh perawat

ODGJ diharapkan dapat pulih/ perbaikan (membedakan halusinasi dengan realita/ dapat merawat diri/ bisa bekerja/ beraktivitas dan kembali ke masyarakat)

Untuk layanannya ini berupa homecare ya bu, jadi mendatangkan perawat ke rumah untuk memberikan pelayanan pada yang mengalami gangguan kesehatan jiwa sekaligus edukasi kepada keluarga atau caregiver yang mendampingi klien. Untuk kliennya itu masih belum difokuskan ke jenis gangguan jiwa yang seperti apa karena saya perlu melakukan riset pasar. Tapi besar kemungkinannya adalah untuk dewasa, bisa dengan ibu yang mengalami Baby Blues, atau orang dengan depresi. Untuk saat ini masih seperti ini. Dengan senang hati saya akan menerima masukan dari ibu2 sekalian. Terimakasih ibu :blush:

4 Likes

terimakasih sarannya bu @lianamaku dan bu @raraanoor… ini jadi bener2 dapet pencerahan untuk bikin elevator pitch… :blush:

1 Like

Wah keren bgt gambar2nya…
iya bener jg saran bu @Irnadiana utk EP, jadi sekalian menentukan oembeda kita dari yang lain…

2 Likes

Halo Ibu, saya Coba share elevator pitch saya yaa…

Banyak orang tua yang masih bingung dan tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam hal pengasuhan, sehingga mengasuh anak terasa menjadi beban yang berat dan melelahkan. Kulawargaku.id menawarkan program pengembangan keterampilan pengasuhan, berupa kelas online dan konsultasi personal, dengan berlandaskan prinsip pengasuhan positif dan ilmu psikologi yang aplikatif. Sehingga, orang tua bisa belajar dan dapat menjadi orang tua terbaik bagi diri mereka dan keluarga.

Mohon feedbacknya yaa buuuu hihihi

1 Like

Halo Ibu, saya Coba share elevator pitch saya yaa…

Banyak orang tua yang masih bingung dan tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam hal pengasuhan, sehingga mengasuh anak terasa menjadi beban yang berat dan melelahkan. Kulawargaku.id menawarkan program pengembangan keterampilan pengasuhan, berupa kelas online dan konsultasi personal, dengan berlandaskan prinsip pengasuhan positif dan ilmu psikologi yang aplikatif. Sehingga, orang tua bisa belajar dan dapat menjadi orang tua terbaik bagi diri mereka dan keluarga.

Mohon feedbacknya yaa buuuu hihihi

3 Likes

Bu @Nuurfathimah saya paham kok bu sama elevator pitch yg ibu buat. Singkat padat jelas. Keren bu kalau misal terlaksana. Apalagi buat buibu yg baby blues krn jd korban julid tetangga hahahaha

Semangat buat riset target marketnya bu! :muscle:

1 Like

Kalo buat saya EP-nya juga oke kok bu @inaszahra saya bacanya jg paham :muscle:

1 Like

Haloo bu @Nuurfathimah bu seruu bu usahanya hhi jadi inget pas kmrin ngobrol di breakout room ohya paling masukan sih bu mungkin yang kalimat solution kalau misalnya jadi saya membantu dengan menyalurkan perawat profesional yang dapat membantu odgj beraktifitas di rumah (cmiiw ya buu jadi kata perawat profesionalnya bisa jadi uvp nya gtu hhi) dan di bagian happy ending bagus buu tapi paling mending pilihan kata nya satu gitu bu dibanding pakai /. Misalnya ODGJ diharapkan dapat pulih dengan dapat membedakan halusinasi dengan realita, dapat merawat diri dan bisa beraktivitas kembali ke masyarakat.
Atau tadi aku sempet mikir mungkin happy endingnya bisa juga : dengan layanan perwatan kami, ODGJ diharapkan lebih dapat perawatan yang personal dan professional di rumah yang nyaman (kalau biasanya perawatannya di RS gtu bu) hhi panjang ya buuu semoga membantuuu, aku nge fans sama ide nya😍 good luuuck!

2 Likes

Bu @inaszahra keren buuu aku juga sama kayak bu @Irnadiana udah jelas buu dan menarik juga approach nyaa pengasuhan positive :heart_eyes: . Good luuck buuu seru nii nanti kalo ngobrol2 yang topik nya bisa beririsan hhi

1 Like