Takut Kompetisi? Menjadi Ibupreneur yang Berani!

“Seriously, if you’re not into competition than entrepreneurial life isn’t for you”

Kata2 penuh makna ini dibuat berdasarkan pengalaman dari Ibu Cempaka Asriani, Co Founder n Ceo Sare Studio. Salah satu Pioner Piyama keren yang sangat booming sekarang ini.
Ternyata bisnisnya bahkan berjalan sudah lebih dari 5 tahun. Sekarang piyama sedang trend dan tentunya banyak kompetitor.

Sebagai entrepeneur selalu akan ada kompetisi. Bagaimana ya cara agar sebagai pebisnis kita bisa berani terhadap kompetitor? Bagaimana tips agar produk kita tetap dinanti dengan gempuran kompetitor yang ada?
Yuk kita bincang2 dalam Live Chat di Rumii bersama Ibu Cempaka Asriani, Co Founder n Ceo Sare Studio Hari Kamis 12 November 2020, Pukul 19.00 wib

Nah buat ibu ibu yang ada pertanyaan… Silahkan langsung tanya2 ya bu ibu disini… Kita akan bahas topik menarik ini … :pray: :heart_eyes:

7 Likes

Malam bun @niputudevi wah menarik sekali temanya, phas sekali dengan kondisi aku saat ini…aku bingung mau fokus ke satu usaha. Bingung mau mulai dari mana? Sudah riset pasar tapi masih bingung dan belum berani memulai…apa yaa bun tips dan triknya?

3 Likes

Malam bu @Neyla
Terima kasih pertanyaannya… nanti akan kita bahas langsung sama narasumber kita Ibu Cempaka Asriani :pray::blush:

1 Like

Hai Ibu Cempaka Asriani!

terima kasih sudah mampir ke RUMII untuk berbagi.

Bu, sekarang ini banyak pihak yang melakukan kolaborasi termasuk juga kolaborasi dengan yang dianggap kompetitornya. Dari pengalaman ibu Cempaka, aku ingin menanyakan beberapa hal:

  1. Bagaimana pendapat ibu tentang melakukan kolaborasi dalam bisnis?
  2. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih partner kolaborasinya?
  3. Minggu lalu, sempat heboh campaign Burger King yang menyarankan orang2 untuk membeli burger di McD, menurut ibu, apa ini langkah yang bijak bu?

Terima kasih ibu!

1 Like

Halo bu… Mau nanya, kan produk ku makanan yaaa… Dan sudah banyak bgt dong kompetitornya pasti. Apalagi bbrp tmnku bisnis nya sama dgn aku. gmn ya buuu nyikapinnya? Makasii…

1 Like

Terima kasih Bu @Fathya dan bu @Monalisa atas pertanyaannya
akan dibahas malam ini ya… jangan lupa join ya jam 19.00 wib bu Cempaka Asriani akan live chat disini…

1 Like

Hai Ibu Semua…
Perkenalkan saya Ni Putu Devi, founder @oriigo.id dan Ibu Punya Mimpi Batch 3
Saya yang akan memandu live chat nanti malam… :smile:

Nah, sebelum live chat nanti dimulai jam 19.00 WIB boleh dibaca dulu ya materi yang sudah diberikan oleh narasumber kita kali ini Ibu Cempaka Asriani, co founder Sare Studio

Sampai ketemu hari ini Kamis 12 Novenber 2020 jam 19.00 WIB disini ya Ibu semua…

5 Likes

Malam ibu-ibu… sebentar lagi akan dimulai Live Chat kita bersama ibu Cempaka Asriani, cofounder dari Sare Studio… yuk segera merapat… :smile:

1 Like

Heii buu, aku pelanggan sare studio. Hehehe aku seneng bgt bisa pake piyama dr sare karena merasa apa yg ku pakai original :smiley:

Bu, mau tanya… kenapa memilih piyama sih buuu? Sebelum corona kan piyama memang blm terlalu booming hehe

3 Likes

Selamat malam Ibu2 semua …

Malam ini akan hadir narasumber yang sudah ditunggu2, Ibu Cempaka Asriani, Co Founder n Ceo Sare Studio

Mari kita mulai Live chat hari ini dengan topik yang menarik banget … “Takut Kompetisi Menjadi Ibupreneur yang Berani!”

Yang bertanya juga udah banyak banget nih, sebentar lagi akan dijawab ya oleh ibu Cempaka Asriani…

2 Likes

Terima kasih bu @Kuntum pertanyannya… wah ini pelanggan setia sare studio ya bu… jadi sudah tau kualitasnya oke ya bu…

2 Likes

Halo semua. Salam kenal. saya Cempaka, co-founder dan CEO dari SARE/ studio. Semoga bisa memberi sesi yang berguna dan menjawab rasa keingintahuan ibu-ibu sekalian ya…

3 Likes

Hai bu devii. Halo Ibu cempaka, semoga sehat sehat ya mbaa.

buu, pertama kali liat sare studio di instagram aku langsung naksir karena motif2 nya sampe bingung mau pilih yang mana… apa sih bu yang menginspirasi ibu cempaka dan tim dalam pemilihan motif yang gemas gemas?

Terima kasiih

2 Likes

Selamat malam bu Cempaka, perkenakan saya Ni Putu Devi yang akan memandu acara ini, terima kasih ya bu untuk kehadirannya malam ini…

Ini sudah ada beberapa pertanyaan yang masuk ibu… kita bisa langsung mulai ya bu diskusinya…

Pertanyaan pertama dari ibu @Neyla

Blockquote

Hey bu @casriani,

Makasih udah meluangkan waktunya untuk menginspirasi Ibupreneur di forum Rumii. Btw aku suka banget nih presentasinya keren banget dan sangat menjelaskan mengenai kompetisi bahkan dengan Covid juga yaa…

Aku dari dulu suka pake Sare sebagai piyama kesayangan. Waktu masih belum trend tuh piyama, baru ada beberapa brand saja. Masih inget dulu ada yang nama barang Marisa, makin sayang namanya sama kaya piyamanya.

  1. Boleh disharing ngga untuk produktivitas dengan team biasanya menggunakan applikasi apa aja?
  2. Taktik apa saja yang diganti untuk mendapatkan stock management yang sehat dan sesuai dengan situasi Covid ini?
  3. Apa senjata utama dalam menanggulangi ketidakpastian keadaan dalam bisnis?

Makasih yaa sudah menjawab…

1 Like

Hi Bu. Alasan ada 3:

  1. Pengalaman 10tahun+ jadi fashion editor di Femina membuat saya menyadari bahwa tren fashion itu selalu berulang. Jadi seperti ada kegelisahan dan kebosanan karena melihat baju kok ya itu-itu saja. Sehingga saya ingin membuat brand sendiri, tapi saya pilih jenis produk yang lebih mengedepankan fungsi dari estetika. Salah satu produk yang seperti itu adalah: piyama.

  2. Sepulangnya saya dari S2 di UK, tidak seperti di sana yang opsi brand lokal untuk baju tidur yang banyak, di Indonesia, belum ada brand lokal yang khusus menggarap baju rumah/baju tidur.

  3. Saya pribadi memang suka koleksi baju tidur dan kebetulan suka tidur juga hehehe.

2 Likes

Pertama, kita sendiri langganan trend report bernama WGSN. Jadi mereka akan melansir proyeksi tren ke depannya dilihat dari tren global. Nah kita lihat trend report itu untuk warna dan arahan motif, namun kita tidak plek ketiplek pakai yang mereka kasih. Tetap kita buat ulang dan kita sesuaikan dengan preferensi customer kita. Terutama warna, kita tak hanya melihat apa yang akan menjadi tren, namun juga warna-warna apa yang menjadi best-seller di SARE/ studio sendiri.

2 Likes

Wah banyak juga alasan mendasari ya bu… alasan yang ketiga lucu juga ya buu… suka tidur… pasti banyak nih ibu2 disini yang suka tidur ya…

1 Like

Hi Ibu @Neyla Sudah benar Ibu mulai dari riset pasar. Tipsnya:

  1. Setelah riset pasar, dari situ Ibu cari apa yang peluangnya paling besar dan pilih juga bidang usaha yang paling ibu sukai. Misalnya saya suka bidang fashion, nah dari riset pasar, saya temukan kalau piyama potensinya besar karena waktu memulai, belum ada pesaing.

  2. Beranikan diri. Sejujurnya bikin bisnis itu memang upaya nekat yang terukur Jadi harus mulai dulu saja, tapi tetap dihitung kemungkinan untung dan ruginya ya.

  3. Tidak usah tunggu sampai produk “sempurna” sambil jalan, nanti cari feedback dari customer dan sarana kritik tersebut di aplikasikan ke produk Ibu supaya makin lama makin bagus

1 Like

Ternyata begini bu @Zantia sudah dijawab oleh bu @casriani , kalau ada tanggapan dari bu zantia lagi boleh banget bu…

Saya pribadi penasaran karena baru tau ternyata ada trend report sebagai referensi yang dapat melihat proyeksi tren global