Makasi banyak mas @Aska …utk sharingnya dan ilmunya. Mdh2an ada class bareng Mas @askaprimardi lagi…amin
Halo Mas @askaprimardi, sehabis ikut kelas materi Market Research minggu lalu, aku bingung harus buat kuesioner seperti apa. Baru dapet pencerahan dari Ibu @marisa kemarin nih setelah discuss hehehe…
Bisnisku sekarang di bidang content marketing, namun sedang fokus untuk develop platform influencer marketing karena melihat demandnya sedang banyak. Sejauh ini aku dapat project dari enterprise yang punya brand. Sekarang lagi mau coba masuk ke market small business, orang-orang yang punya online shop. Jadi aku mau sebar 2 kuesioner dengan target yang berbeda, 1 untuk target enterprise dan digital agency, 1 lagi untuk small business pemilik online shop.
Untuk Enterprise, objective research aku adalah mengetahui behaviour mereka dalam spend budget untuk digital campaign di masa pandemi ini khususnya, apakah banyak dispend untuk campaign influencer, lalu mau tau juga vendor penyedia jasa influencer marketing yang saat ini apakah sudah sesuai dengan kebutuhan campaign mereka. Pertanyaan yang mau aku masukan ke dalam kuesioner adalah sbb :
- Apakah produk Anda/client Anda (untuk agency) punya budget digital lebih banyak di masa pandemi ini?
- Bentuk iklan digital apa yang biasa Anda gunakan untuk campaign produk Anda/client Anda (untuk Agency)? Google Ads/programmatic ads/influencer marketing – jawaban boleh lebih dari satu
- Apakah Anda sering menggunakan influencer untuk mempromosikan produk Anda?
- Influencer kategori apa yang biasa Anda/client Anda (untuk Agency) gunakan? Nano/micro/macro
- Metode apa yang Anda gunakan untuk campaign influencer marketing? Menghubungi langsung para influencer/menggunakan bantuan vendor/jasa penyedia influencer
- Vendor/Jasa penyedia influencer apa yang biasa Anda gunakan?
- Apakah vendor/jasa penyedia influencer yang ada sudah memenuhi kebutuhan campaign Anda? ya/tidak
- Apa yang Anda butuhkan namun belum bisa diakomodir oleh vendor/penyedia jasa influencer yang ada?
Untuk small business, objective aku adalah ingin mengetahui apakah mereka pernah melakukan promosi produk dengan meng-endorse influencer. Jika belum, apakah mereka tertarik untuk mencoba dengan budget yang terjangkau. Berikut rencana list pertanyaan pada kuesioner aku :
- Apakah Anda memiliki bisnis/online shop?
- Produk apa yang Anda jual?
- Apakah Anda pernah menggunakan influencer untuk mempromosikan produk Anda melalui endorsement? ya/tidak
- Jika jawaban tidak : Apakah Anda tertarik menggunakan influencer untuk mempromosikan produk Anda jika range harga endorsementnya 75rb-150rb/posting?
- Jika jawaban iya : bagaimana penjualan produk Anda setelah melakukan endorsement?
Untuk pertanyaan dengan target enterprise aku rencana menggunakan google form yang akan aku sebar sendiri. Untuk small business, rencananya mau coba free trial di Jakpat Mas. hehehe…Mohon advisenya ya Mas apakah list pertanyaan aku sudah sesuai dengan objective research yang mau aku lakukan. Maaf kalo kepanjangan, semoga ngga bingung ya Mas…hehehe…
Thank you in advance Mas @askaprimardi
@erlitaputri ok sudah jelas ruang lingkup risetnya, cuma ada beberapa catatan:
Untuk small business, kalau mau free trial di Jakpat cuma terbatas n=100 responden dengan 5 pertanyaan. Jumlah pertanyaan sudah ada 5, hanya saja kita nggak tahu nantinya ketika disebar random n=100 ada berapa banyak yg memiliki bisnis/online shop? sedangkan pertanyaan no 2-3 itu ditanyakan kepada yg punya online shop, lalu diantara yang punya online shop dipecah lagi menjadi kelompok “pernah pakai influencer” dan “belum pernah pakai influencer”. Nah saya nggak tahu nanti ketika sebar n=100 itu dapat berapa banyak yg punya OL shop, kalau cuma dapat 20 orang misalnya, ya ntar 20 orang itu akan dibagi lagi menjadi pernah & belum pernah pakai influencer. Karena di sini kriteria respondennya spesifik: memiliki bisnis/OL shop, jadi belum tentu nanti dapat n=100 semuanya punya bisnis OL Shop.
Kalau mau free trial dan dapat respon 100 responden yg semuanya bisa dipakai utk analisis, maka ubah perspektifnya menjadi dari sudut pandang konsumen. kayaknya kalau random n=100 semua orang pasti pernah berbelanja online produk apapun dalam 3/6/12 bulan terakhir. Apalagi di masa PSBB skrng ini, semuanya pilih belanja online. Lalu kita tanyakan, apa yang membuat anda tertarik dengan produk tersebut? opsinya ada beberapa misalnya: benefit produknya, harga sesuai kualitasnya, REKOMENDASI tokoh/INFLUENCER, dll. contoh hasil riset Jakpat ttg beauty influencer dari perspektif konsumen ada di sini ya https://blog.jakpat.net/beauty-influencer-jakpat-study-of-social-media-influencer-tracking/
Tapi kalau mau tetap dari sudut pandang owner online shop, maka harus bisa dapat 100 responden user online shop. Kalau pakai free trial belum tentu nanti dapat 100 responden online shop user. Karena bisa jadi utk dapat 100 responden owner online shop, kita harus screening dari 200-300 internet users. Kalau punya link ke komunitas owner online shop, lebih baik pakai google form saja, lalu sebar kuesioner ke mereka
Thank you banget penjelasannya Mas Aska untuk yang small bisnja Kalau surveynya aku combine antara free trial di Jakpat dan ditambah pakai google form juga apakah bisa Mas? Atau better langsung pakai google form aja supaya lebih fokus?
@erlitaputri Digabung jakpat & google form bisa. yang penting format pertanyaannya sama, ntar tinggal manual digabung datanya by excel/google sheet.
lalu utk pertanyaan hindari yes/mo questions agar responden tidak bisa menebak arah alur kuensioner. jaga2 aja kalau di Jakpat biar responden gak asal jawab “yes” saja lalu berharap dapat poin dari setiap pertanyaan yg bisa ditukar dgn hadiah. Jadi kita berusaha mencatat respon alami dari responden.
Daripada bertanya: Apakah Anda memiliki bisnis online shop? YA/TIDAK
Lebih baik bertanya: Apa saja aktivitas online yang rutin Anda lakukan dalam 1 tahun terakhir? multiple answer, bisa pilih lebih dari 1 jawaban
Opsi jawaban:
- mencari informasi tentang trend terkini
- Berbelanja aneka produk yang dijual melalui online shop ataupun sosmed
- Mengontak/komunikasi dengan keluarga dan teman-teman
- Mengikuti perkembangan berita
- Menjual produk-produk melalui online shop ataupun sosmed --> LANJUTKAN KE PERTANYAAN BERIKUTNYA JIKA OPSI INI DIPILIH, DAN STOP SELESAI MENGISI KUESIONER JIKA OPSI INI TIDAK TERPILIH
- Membantu dan menemani anak dalam sesi belajar online class bersama guru
- Menonton film/video
Lalu tanya produk apa yg dia jual?
Next bagaimana cara anda mempromosikan produk-produk yang Anda jual? (hindari yes/no questions juga), diubah kasih opsi:
- Posting di IG Story melalui akun pribadi
- Posting di IG Story melalui akun keluarga
- Posting di Tiktok, dll
- Posting di ecommerce (Shopee, tokopedia, dll)
- Bekerja sama dengan Influencer untuk mempromosikan produk saya --> JIKA INI TERPILIH LANJUT KE Q5, JIKA INI TIDAK TERPILIH LANJUT KE Q4
- Posting di komunitas online
Prinsip ini berlaku utk semua pertanyaan di kuesioner. Hindari yes/no questions, kecuali kalau sudah terpaksa sekali
Kadang2 ada aja orang yg ingin membantu agar riset cepat selesai lalu jawab “ya” semua. Tapi kualitas datanya jadi dipertanyakan. Lebih baik jawab saja apa adanya sesuai kondisi
wah sangat2 mencerahkan banget nih Mas advisenya hehe…Ok, sudah clear sekarang. Aku prepare pertanyaan dan sebarin kuesionernya asap kalo gt. Many thanks Mas Aska!
Oh iya, sorry Mas 1 pertanyaan lagi. Aku tertarik juga untuk bikin research dari sisi konsumen seperti yang Mas Aska jelaskan tadi. Aku jadi kepikiran hasil risetnya bisa aku pakai untuk bahan jualan aku ke client nanti hehehe…Kira2, rentang waktunya berapa lama baiknya Mas jika aku mau buat riset dari sudut pandang konsumen ini Mas?
@erlitaputri maksudnya rentang waktu hasil riset masih relevan utk dijadikan sebagai bahan jualan? PAda umumnya kalau produk2 FMCG (food, beverage, skincare, haircare, homecare, dll) rentang waktunya per 3 bulan, kadang2 per 6 bulan juga. Jadi riset menggambarkan situasi dalam 3 bulan terakhir utk dijadikan dasar penentuan strategi di 3 bulan mendatang.
Tapi kalau di Jakpat, kita mau research in real time pun bisa. Supaya tetap terupdate dgn trend terkini. Misal besok mau present ke client, lalu setelah mempelajari seluk beluk client di hari ini muncul sebuah ide topik riset. Langsung saja eksekusi riset hari ini, atau besok menjelang meeting. Nanti di sesi meeting tinggal buka dashboard web Jakpat utk lihat real responsenya in real time. Dgn catatan kriteria responden gampang ya, jadi bisa terkumpul data dalam hitungan jam.
Skrng di masa pandemi ini dimana perilaku konsumen sudah berubah sejak mereka beradaptasi, riset di masa pandemi ini sepertinya masih terus relevan sampai nantinya pandemi berakhir (yg kita belum tahu kapan)
Ah I see…ok Mas Aska…sebetulnya kalau jualan dengan data research gini enak banget, cuma emang harus ekstra effort mikir topik reasearch dan buat pertanyaannya. Seru juga yah dunia market research ternyata…Aku hampir dulu kerja di salah satu perusahaan market research, tapi akhirnya berubah pikiran dan memilih company yang masih sejalan dengan experience aku hehehe…