Time management itu kalau ngikutin ambisi (jaman dulu) selama ini harus ke checklist semua to do list! apalagi buat working mom dengan anak di Daycare, kayaknya semua harus sempurna. *woooo…
Ternyata makin kesini, time managemen buat Saya sekarang lebih ke arah bagaimana diri sendiri bisa melakukan kegiatan pada saat itu di satu waktu secara optimal. Beda banget dg pemikiran dulu. nyomot dari berbagai pembelajaran, juga lebih tepatnya karena kepepet ga pernah ke checklist tuh semua to do list. akhirnya, memaknai time management itu lebih kerasa kalau nggak terlalu ngoyo pada diri sendiri…
Nah, alasan masih butuh time mgt walaupun kayaknya sih… dibanding dulu tingkat toleransi terhadap diri sendiri sdh lebih meningkat…tapi lebih sebagai alarm yang harus terus bunyi dan lama-lama harapannya bisa “terbangun sendiri” tanpa harus dibunyikan. Otomasi diri sendiri. itu target saya ikut mini booth ini.
Time- management untuk saya adalah merencanakan alokasi waktu dan kegiatan yang akan dilakukan, termasuk membagi siapa yang akan menjadi “PIC” dari kegiatan tersebut.
Alasan saya butuh time-management adalah sebagai tindakan preventif agar tidak burnout, sehingga saya bisa mengatur emosi dengan baik dan tetap bisa present di kegiatan anak saya. Untuk saat ini, sebenarnya kegiatan sehari-hari masih bisa diatasi dengan baik karena ada ART yang siap sedia mengisi “gap” ketika saya tidak bisa melakukan suatu pekerjaan rumah. Namun dikarenakan saya akan pindah ke Jerman bulan depan dan tentunya tidak ada ART disana, saya rasa butuh sekali persiapan matang agar saya bisa adaptasi dengan baik dan tidak terlalu stress nantinya. Most important sebenarnya adalah mengatur ekspektasi saya. Saya merasa cukup perfeksionis jadi semuanya harus sesuai “standard” saya dan kadang sulit sekali mendelegasikan tugas ke orang lain. I feel bad kalau tidak bisa mengurus rumah dengan baik/tidak bisa present dalam kegiatan anak.
Urgent+important:
-pray routine
-main sama anak minimal 30 menit sehari, udah dipikirin maksimal malam sblm berganti hari mau main apa
-belajar persiapan ujian
-kerja shift
-buat meal plan
Not urgent+important:
-beresin rumah (kamar saya, kamar anak atau ruang tengah)
-rewatch rekaman webinar yang belum ditonton
-family time
-tidur siang
Urgent+not important:
-mandiin anak
-makan anak
Not urgent+not important:
-scroll ig, twitter
-netflix
Jadi prioritasku adalah yg berkaitan dgn:
-ibadah
-aktivitas anak
-kerja
-belajar ujian
-makan sehari2
-beberes rumah
-nntn webinar
Halo Bu Fathya,
Berikut jawabanku untuk Challenge 1:
Apa arti time-management bagi saya?
Time management menurut saya adalah bagaimana saya dapat menyelesaikan tugas-tugas harian saya dengan optimal sesuai dengan skala prioritas.
Mengapa saya perlu time-management?
Saya merasa:
hari-hari berlalu dengan begitu cepatnya dan telah melakukan banyak hal. Namun hati saya sering merasa ada yang kosong dan kurang.
lelah yang tidak memuaskan.
kecewa dan marah dengan diri sendiri ketika tidak bisa maksimal dihari itu.
selalu kekurangan waktu karena ada banyak hal yang ingin saya kejar dan raih.
bosan dan hal ini dapat mengganggu produktivitas.
overwhelmed karena sering multitasking atau saya lbh setuju dikatakan “shifting task”
sebagai pribadi yang cukup perfeksionis yang menjadikan saya berekpektasi lebih untuk diri sendiri.
Saya memikirkan:
bagaimana agar saya dapat mengerjakan tugas-tugas harian dengan penuh semangat, optimis serta bahagia.
bagaimana melawan keinginan/hasrat yang tidak termasuk dalam skala prioritas.
bagaimana cara berlatih mengurangi ekspektasi berlebih terhadap diri sendiri.
Karena itu, melalui minibootcamp ini saya ingin belajar untuk bisa mengendalikan diri saya dengan lebih baik sesuai dg kepribadian saya. Serta dapat mengatur waktu yang digunakan agar lbh optimal untuk diri sendiri, keluarga dan lingkungan saya.
Makna time management
Bagi saya time management merupakan salah satu cara pengelolaan diri, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan waktu, prioritas, dan energi. Terlebih saat menjadi ibu tugas dan tanggung jawab kita semakin bertambah sehingga perlu pengelolaan yang baik agar bisa menjalankan peran sesuai yang diharapkan bagi diri sendiri maupun keluarga.
Alasan butuh time management
Semakin lama saya menyadari kalau sepertinya time management saya kurang baik. Terlebih pas menyimak materi dari Bu Fathya beberapa simptom sudah dirasakan :’)
Saya butuh untuk melakukan (plus melatih diri) time management yang baik agar bisa lebih teratur, puas, dan bahagia dalam menjalani peran sebagai ibu, istri, dan pribadi.
Mudah-mudahan dari kelas ini saya jadi tau gimana langkah-langkah untuk melakukan time management yang tempat…
Izin mau upload challage 3 yg menurutku samgat menantang krn bingung deskripsiiinya😅
Apa yg terjadi:
-hari ini kedapetan shift jaga padahal ada materi yg belum selesai2 dipelajari dari kemarin dan direncanain dicicil lg hr ini setelah pulang shift
Apa yg bisa ku kendalikan:
-bisa atur space buat belajar
Apa yg tidak bisa kukendalikan:
-gangguan dr org rumah yg ngajak chat time, anak yang mau nya nempel terus, lelah ga fokus krn dari pagi blm rehat
1. Do - Urgent & Important
• Ibadah
• Nyiapin makan
• Nulis
• Cari ide buat konten/baca
• Cek content planner
• Nyiram tanaman
• Bacain buku sebelum anak tidur
• Temenin anak belajar
• Nyetrika seragam sekolah anak
• Antar jemput sekolah
2. Decided - Not Urgent & Important
• Beberes
• Nyuci baju + jemur
• Mandiin anak
• Nemenin anak main
3. Delegate - Urgent & Not Important
• Masak
• Ngepel
• Nyetrika
• Nyuci piring
• Bersihin kamar mandi
4. Delete - Not Urgent & Not Important
• Nonton
• Scrolling IG
• Main game
Apa yang terjadi?
Hari ini anak masih sakit. Setelah kemarin muntah dan mencret, hari ini seharian demamnya masih naik turun walau udah dikasih paracetamol. Makannya sedikit tapi setidaknya ada yang masuk dan cukup banyak minum. Baru minum obat sesuai rekomendasi teman yang dokter & apoteker aja. Baru besok mau dibawa ke dokter karena ini tanggal merah. Kalau ke dokter IGD khawatir malah jadinya dirawat Bismillah, sabar, insyaAllah besok membaik.
Apa yang bisa aku kendalikan?
Emosi, walau sempet sebel-sebel dikit sama suami tapi hanya sekilas. Gak diterusin dan meski kurang enak badan juga nyambi ngejaga anak yang sakit alhamdulillah masih cukup banyak stok kesabaran.
Kerjaan. Masih sempet meeting, ngerjain kerjaan/tugas meski mepet waktunya. Meski seadanya tapi bukan berarti gak mengupayakan yang terbaik.
Ekspektasi. Gak pasang ekspektasi tinggi, rumah berantakan biarin aja, beresin sesempetnya dan sebisanya. Alhamdulillah sedikit-dikit malah jadi rapi (karena anak sakit juga jadi mainannya gak berantakan lagi )
Apa yang tidak bisa aku kendalikan?
Kondisi anak, seperti rasa sakitnya.
Kemauan anak untuk makan
Waktu, karena tanggal merah dan gak mau ke IGD yaudah sabar dulu dan mengoptimalkan pengobatan yang ada.
Arti Time Management bagi saya adalah bagaimana kemampuan saya untuk mengelola energi, prioritas dan aktivitas yang dijalani setiap harinya. Hal ini juga termasuk mengelola ekspektasi terhadap diri sendiri setiap harinya.
Alasan membutuhkan kemampuan Time Management adalah karena seringkali tiba-tiba burn-out, tidak fokus, mood terganggu, mengakibatkan tidak tercapainya to-do-list harian karena terjebak dengan pikiran dan ekspektasi. Selain itu, saya baru saja jadi Ibu baru 2 bulan ini, setiap hari berproses dan beradaptasi dengan kondisi bayi yang merupakan hal baru bagi saya. Selain itu, saya masih menjalankan bisnis dengan tim kecil (3 orang) yang mana saya juga masih bertanggung jawab besar dengan jalannya produksi bisnis tersebut. Pilihan untuk memberhentikan bisnis sementara tidak bisa karena tidak mungkin memberhentikan karyawan yang menggantungkan kehidupannya dari bisnis kecil saya. Sehingga, penting bagi saya untuk mengelola mindset dalam mengatur waktu dengan peran baru saya.
Waah ternyata udah banyak bgt yg sharing yaah, seru2 bangett hihi
Nah aku mau share jawabanku untuk challenge 1 dulu deh…
Arti Time Management buatku :
Aku mampu mengatur waktu 24 jam ku sesuai dengan tanggung jawab. Baik itu yg utama untuk diri sendiri, dan peran yg dimiliki.
Yg aku rasa :
Diriku 10 tahun yg lalu dan saat ini sungguh sangat berbeda. Status hidupku saat ini menambah tanggung jawab juga yg harus aku kerjakan setiap harinya.
Yg tadinya hanya menjadi anak dan cuma fokus terhadap keinginanku saja sekarang berubah sudah :’)
Kadang waktu 24 jam itu terasa sangat sibuk, tetapi di ujung hari ketika menuju waktu istirahat rasanya lelaah banget, tapi kok aku merasa seperti yg aku bisa kerjakan itu tidak banyak memberikan perubahan ya?
Yg aku pikirkan :
Mungkin aku kurang memprioritaskan waktu sesuai dengan peranku (sbg pribadi, ibu, istri, anak, dan juga pemilik usaha)
Dann belum terbiasa menjadi orang yg well organized makanya seringkali itu yg membuatku lelah
Bismillah, sabar, insyaAllah besok membaik.
